
Perusahaan teknologi besar terus meningkatkan pengeluaran mereka untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI), terutama dalam pengembangan chip khusus dan pusat data. Menurut laporan McKinsey, pengeluaran ini diperkirakan akan mencapai triliunan dolar dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Microsoft, Alphabet, dan Amazon termasuk yang paling agresif dalam pengeluaran modal (capex) mereka, dengan fokus besar pada chip AI dan pusat data. Ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan kebutuhan tinggi akan daya komputasi untuk mendukung aplikasi AI seperti large language models dan layanan generatif AI lainnya.
Empat perusahaan semikonduktor utama yang mendapat manfaat besar dari tren ini adalah Nvidia, AMD, Broadcom, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing. Nvidia menguasai pasar GPU AI, sementara Broadcom menyediakan perangkat jaringan penting untuk pusat data, dan Taiwan Semiconductor memainkan peran penting sebagai pembuat chip.
Meskipun ada tekanan pasar dan ketidakpastian akibat kebijakan tarif baru, investor yang fokus jangka panjang melihat potensi pertumbuhan yang kuat. Penurunan rasio harga-pendapatan beberapa saham semikonduktor ini menawarkan peluang beli yang menarik bagi investor yang percaya pada masa depan AI.
Dengan berkembangnya fokus global pada AI, perusahaan yang terlibat dalam rantai nilai chip AI dan infrastruktur data center diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan. Investor yang cerdas dianjurkan untuk menggenggam saham perusahaan-perusahaan ini dan mempersiapkan diri untuk keuntungan di masa yang akan datang.