Korea Selatan mengembangkan antena dengan kehilangan transmisi terendah di dunia, yang menggunakan tembaga sebagai sumber daya.
Courtesy of InterestingEngineering

Korea Selatan mengembangkan antena dengan kehilangan transmisi terendah di dunia, yang menggunakan tembaga sebagai sumber daya.

14 Des 2024, 04.46 WIB
131 dibaca
Share
Permintaan untuk konten berkualitas tinggi seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan Internet of Things (IoT) semakin meningkat, sehingga produksi dan konsumsi data juga meningkat pesat. Untuk mengirimkan data ini dengan efektif, gelombang frekuensi tinggi, terutama pada band 28GHz yang digunakan dalam komunikasi 5G, sangat penting. Namun, gelombang ini sensitif terhadap hambatan, sehingga bisa mengalami kehilangan sinyal. Sebuah startup asal Korea Selatan, Copper Innovation Technologies (CIT), telah mengembangkan film laminasi tembaga fleksibel generasi berikutnya yang dapat mengurangi kehilangan sinyal dan meningkatkan kecepatan transmisi data.
CEO CIT, Jeong Seung, menjelaskan bahwa mereka menggunakan struktur kristal tunggal untuk meningkatkan kinerja listrik tembaga. Dengan teknologi ini, CIT dapat memproduksi sirkuit elektronik yang lebih efisien dan fleksibel, yang dapat digunakan dalam perangkat seperti smartphone. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk menggunakan tembaga daur ulang dalam produksi mereka, sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan. CIT akan memamerkan produk inovatif mereka di CES 2025 di Las Vegas, menunjukkan peran penting mereka dalam komunikasi nirkabel di masa depan.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/antenna-powered-by-copper

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan gelombang frekuensi tinggi dalam konteks komunikasi 5G?
A
Gelombang frekuensi tinggi adalah gelombang yang digunakan untuk mentransmisikan data dengan cepat dalam komunikasi 5G, terutama pada pita 28GHz.
Q
Siapa yang merupakan CEO Copper Innovation Technologies dan apa kontribusinya?
A
CEO Copper Innovation Technologies adalah Jeong Seung, yang memberikan wawasan tentang produk inovatif perusahaan dan memiliki latar belakang dalam studi material.
Q
Apa inovasi yang diperkenalkan oleh Copper Innovation Technologies?
A
Inovasi yang diperkenalkan oleh Copper Innovation Technologies adalah film laminasi tembaga fleksibel yang mengurangi kehilangan sinyal dalam aplikasi frekuensi tinggi.
Q
Mengapa teknologi sputtering atom penting bagi CIT?
A
Teknologi sputtering atom penting bagi CIT karena memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas adhesi dan mengurangi noise selama proses pembuatan material.
Q
Apa tujuan CIT dalam menggunakan tembaga daur ulang dalam produksi mereka?
A
Tujuan CIT dalam menggunakan tembaga daur ulang adalah untuk menggabungkan kinerja yang mengesankan dengan tanggung jawab lingkungan dalam produksi mereka.

Artikel Serupa

Perangkat Memori Ramah Lingkungan Terurai dalam Air untuk Masa Depan BerkelanjutanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
67 dibaca

Perangkat Memori Ramah Lingkungan Terurai dalam Air untuk Masa Depan Berkelanjutan

China Mulai Produksi Chip Fotonik Lithium Niobat untuk AI dan Komputasi Masa DepanSCMP
Teknologi
1 bulan lalu
42 dibaca

China Mulai Produksi Chip Fotonik Lithium Niobat untuk AI dan Komputasi Masa Depan

China Mulai Produksi Chip Pikonik TFLN Untuk AI dan Komputasi CanggihSCMP
Teknologi
1 bulan lalu
96 dibaca

China Mulai Produksi Chip Pikonik TFLN Untuk AI dan Komputasi Canggih

Kolaborasi Zeon dan SiAT Tingkatkan Baterai Lithium-Ion dengan Teknologi SWCNTInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
52 dibaca

Kolaborasi Zeon dan SiAT Tingkatkan Baterai Lithium-Ion dengan Teknologi SWCNT

Apakah lembaran logam 2D ultra-tipis China akan memimpin jalan menuju elektronik generasi berikutnya?SCMP
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca

Apakah lembaran logam 2D ultra-tipis China akan memimpin jalan menuju elektronik generasi berikutnya?

Bagaimana Fotonik Silikon Mengatasi Kemacetan Data AIForbes
Teknologi
6 bulan lalu
98 dibaca

Bagaimana Fotonik Silikon Mengatasi Kemacetan Data AI

Dari akademia ke industri: membangun chip paling efisien di duniaInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
124 dibaca

Dari akademia ke industri: membangun chip paling efisien di dunia