Kolaborasi Zeon dan SiAT Tingkatkan Baterai Lithium-Ion dengan Teknologi SWCNT
Courtesy of InterestingEngineering

Kolaborasi Zeon dan SiAT Tingkatkan Baterai Lithium-Ion dengan Teknologi SWCNT

Mengembangkan dan memperbesar produksi pasta konduktif SWCNT untuk meningkatkan performa baterai lithium-ion di berbagai aplikasi seperti kendaraan listrik, drone, server AI, dan sistem penyimpanan energi.

15 Mei 2025, 01.44 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kolaborasi antara Zeon dan SiAT bertujuan untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih efisien.
  • Produksi pasta konduktif berbasis SWCNT dapat meningkatkan performa dan daya tahan baterai lithium-ion.
  • Kedua perusahaan berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan inovasi dalam transisi hijau global.
Taoyuan, Taiwan - Zeon Corporation, perusahaan kimia asal Jepang, bersama Sino Applied Technology (SiAT) dari Taiwan, bekerja sama untuk mengembangkan pasta konduktif berbahan nanotube karbon berdinding tunggal (SWCNT). Pasta ini diharapkan dapat meningkatkan performa baterai lithium-ion secara signifikan dengan memberikan konduktivitas elektrik yang lebih baik dan ketahanan kimia yang tinggi sambil tetap ringan.
Kerjasama ini juga didukung oleh investasi 20 juta USD dari Zeon ke SiAT dengan tujuan mempercepat produksi pasta konduktif tersebut hingga skala besar, untuk memenuhi kebutuhan baterai yang terus meningkat terutama di sektor kendaraan listrik, drone, server AI, dan sistem penyimpanan energi yang lebih efisien dan tahan lama.
Permintaan baterai lithium-ion global diperkirakan akan tumbuh sampai 33% setiap tahun hingga tahun 2030 dengan proyeksi mencapai 4,7 GWh. Hal ini mendorong pengembangan material yang superior dibandingkan bahan konvensional seperti carbon black serta multi-walled carbon nanotubes.
SWCNT memiliki keunggulan luar biasa untuk meningkatkan kepadatan energi dan masa pakai baterai, tetapi proses produksinya kompleks dan sulit dilakukan secara massal. Zeon berhasil memecahkan tantangan ini sejak 2015 dengan teknologi Super Growth, sementara SiAT mengembangkan metode dispersinya agar SWCNT dapat tersebar merata dalam pasta konduktif yang stabil.
Hasil kolaborasi kedua perusahaan ini menghasilkan dua jenis pasta konduktif yang sudah diuji coba dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam output dan daya tahan baterai. Rencana ke depan adalah memproduksi pasta ini hingga 25.000 ton per tahun dan memperluas penggunaannya ke bidang lain guna mendukung kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/nanotube-paste-to-supercharge-ev-batteries

Artikel Serupa

MoS2: Lapisan Murah yang Perpanjang Umur Baterai Solid-State Tanpa AnodaInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
94 dibaca

MoS2: Lapisan Murah yang Perpanjang Umur Baterai Solid-State Tanpa Anoda

Ampcera Luncurkan Elektrolit Nano Sulfida untuk Percepat Baterai Solid-StateInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca

Ampcera Luncurkan Elektrolit Nano Sulfida untuk Percepat Baterai Solid-State

Kolaborasi BASF dan Group14 Hadirkan Baterai Silikon Berperforma TinggiInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
124 dibaca

Kolaborasi BASF dan Group14 Hadirkan Baterai Silikon Berperforma Tinggi

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
54 dibaca

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
77 dibaca

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.

Baterai lithium-sulfur terobosan mempertahankan kapasitas 601 mAh/g bahkan setelah 300 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
119 dibaca

Baterai lithium-sulfur terobosan mempertahankan kapasitas 601 mAh/g bahkan setelah 300 siklus.