Jepang mengembangkan baterai EV tahan api untuk meningkatkan keselamatan, kepadatan energi, dan lainnya.
Courtesy of InterestingEngineering

Jepang mengembangkan baterai EV tahan api untuk meningkatkan keselamatan, kepadatan energi, dan lainnya.

13 Jan 2025, 20.00 WIB
161 dibaca
Share
Tim peneliti dari Jepang telah menciptakan baterai lithium-ion quasi-solid-state yang tidak mudah terbakar, mengatasi kelemahan baterai tradisional. Inovasi ini dikembangkan oleh ilmuwan dari Universitas Doshisha dan TDK Corporation, yang menggabungkan elektrolit cair dan padat untuk meningkatkan keamanan dan daya tahan. Desain baru ini menawarkan solusi yang lebih aman dan tahan lama dibandingkan dengan baterai solid-state sepenuhnya, sambil tetap mempertahankan kepadatan energi yang tinggi. Baterai ini menggunakan elektroda negatif silikon dan elektroda positif LiNi0.8Co0.1Mn0.1O2, serta solusi elektrolit yang tidak mudah terbakar untuk meningkatkan kinerja.
Baterai lithium-ion terus berkembang untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat dan mendukung teknologi berkelanjutan. Meskipun baterai solid-state menawarkan keamanan yang lebih baik, mereka menghadapi tantangan dalam transfer lithium-ion dan masalah pada antarmuka solid. Penelitian ini menunjukkan bahwa baterai quasi-solid-state yang baru dikembangkan memiliki kinerja elektro-kimia yang luar biasa, stabilitas termal, dan konduktivitas ionik yang tinggi, bahkan pada suhu tinggi. Dengan potensi untuk meningkatkan pengembangan kendaraan listrik dan perangkat tanpa kabel, inovasi ini dapat meningkatkan kenyamanan pengguna dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh tim penelitian Jepang?
A
Tim penelitian Jepang telah mengembangkan baterai lithium-ion quasi-solid-state yang tidak mudah terbakar.
Q
Apa keunggulan dari baterai quasi-solid-state yang baru ini?
A
Keunggulan dari baterai ini termasuk keamanan yang lebih baik, kinerja pengisian daya yang tinggi, dan stabilitas termal yang ditingkatkan.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan Doshisha University dan TDK Corporation.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh baterai solid-state?
A
Tantangan yang dihadapi oleh baterai solid-state termasuk transfer lithium-ion yang lambat dan degradasi antarmuka.
Q
Mengapa penelitian ini penting untuk kendaraan listrik dan perangkat tanpa kabel?
A
Penelitian ini penting karena dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan kendaraan listrik serta perangkat tanpa kabel, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Artikel Serupa

Inovasi Baterai Padat Natrium untuk Energi Lebih Kuat dan Ramah LingkunganInterestingEngineering
Teknologi
27 hari lalu
101 dibaca

Inovasi Baterai Padat Natrium untuk Energi Lebih Kuat dan Ramah Lingkungan

Teknologi Baru Perkuat Baterai Silicon untuk Energi Lebih Besar dan Tahan LamaInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
91 dibaca

Teknologi Baru Perkuat Baterai Silicon untuk Energi Lebih Besar dan Tahan Lama

Energi baterai, jangkauan EV meningkat dengan elektrolit logam lithium solid-state.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
101 dibaca

Energi baterai, jangkauan EV meningkat dengan elektrolit logam lithium solid-state.

Baterai lithium solid-state hanya sedikit lebih baik daripada lithium-ion, studi mengungkapkan peningkatan 0,74%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
120 dibaca

Baterai lithium solid-state hanya sedikit lebih baik daripada lithium-ion, studi mengungkapkan peningkatan 0,74%.

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
112 dibaca

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
57 dibaca

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
190 dibaca

"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."