Robot lebah MIT memecahkan rekor penyerbukan dengan kemampuan melayang selama 1.000 detik, melakukan flip, dan lainnya.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Robot lebah MIT memecahkan rekor penyerbukan dengan kemampuan melayang selama 1.000 detik, melakukan flip, dan lainnya.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
16 Januari 2025 pukul 02.00 WIB
100 dibaca
Share
Peneliti dari MIT sedang merancang serangga robot yang dapat terbang dan bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan penyerbukan dengan lebih efisien. Robot-robot kecil ini terinspirasi dari struktur tubuh penyerbuk alami seperti lebah, dan kini dapat terbang lebih dari 1.000 detik, jauh lebih lama dibandingkan model sebelumnya. Desain baru ini memungkinkan robot membawa sensor kecil atau baterai, sehingga bisa terbang secara mandiri di luar laboratorium. Dengan kemampuan terbang yang lebih baik dan presisi yang tinggi, robot ini diharapkan dapat membantu petani dalam penyerbukan, terutama di tempat pertanian modern seperti gudang bertingkat.
Meskipun robot ini mengalami banyak peningkatan, mereka masih belum bisa menandingi kemampuan lebah yang memiliki gerakan cepat dan terkontrol dengan baik. Robot ini menggunakan otot buatan untuk menggerakkan sayapnya, dan desain baru mengurangi masalah yang dihadapi model sebelumnya. Dengan kemampuan baru ini, robot dapat melakukan berbagai gerakan, termasuk berputar dan melacak jalur yang tepat. Tim peneliti berharap dapat meningkatkan durasi terbang hingga lebih dari 10.000 detik dan meningkatkan presisi robot untuk tugas-tugas seperti mendarat di bunga. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science Robotics.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari penelitian robot serangga di MIT?
A
Tujuan utama dari penelitian robot serangga di MIT adalah untuk mengembangkan robot yang dapat melakukan pollinasi secara efisien.
Q
Bagaimana desain baru robot serangga meningkatkan efisiensi pollinasi?
A
Desain baru robot serangga meningkatkan efisiensi pollinasi dengan mengurangi interferensi antara sayap dan meningkatkan stabilitas sayap.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di MIT?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Kevin Chen, seorang profesor asosiasi di MIT.
Q
Apa saja keunggulan robot serangga terbaru dibandingkan model sebelumnya?
A
Keunggulan robot serangga terbaru termasuk kemampuan terbang lebih lama, kontrol yang lebih baik, dan kemampuan untuk melakukan gerakan yang lebih kompleks.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Science Robotics.

Rangkuman Berita Serupa

Drone bio-hibrida dengan antena ngengat meningkatkan pelacakan bau untuk misi penyelamatan.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
44 dibaca

Drone bio-hibrida dengan antena ngengat meningkatkan pelacakan bau untuk misi penyelamatan.

Desain sirkuit baterai terobosan memberikan dorongan daya besar bagi mikrodron.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
22 dibaca

Desain sirkuit baterai terobosan memberikan dorongan daya besar bagi mikrodron.

Armada robot berukuran telapak tangan yang tahan banting dapat membantu dalam operasi penyelamatan dan pembersihan ranjau darat.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
137 dibaca

Armada robot berukuran telapak tangan yang tahan banting dapat membantu dalam operasi penyelamatan dan pembersihan ranjau darat.

Cornell menggunakan 'darah robot' untuk memberikan vigor yang menyerupai kehidupan pada robot ubur-ubur dan cacing modular.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
114 dibaca

Cornell menggunakan 'darah robot' untuk memberikan vigor yang menyerupai kehidupan pada robot ubur-ubur dan cacing modular.

Sayap robotik yang terinspirasi kupu-kupu terbang tanpa baterai, hanya dengan menggunakan medan magnet.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
143 dibaca

Sayap robotik yang terinspirasi kupu-kupu terbang tanpa baterai, hanya dengan menggunakan medan magnet.

32.000 lebah yang diberi kode QR mengungkap misteri perilaku pengumpulan serbuk sari.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca

32.000 lebah yang diberi kode QR mengungkap misteri perilaku pengumpulan serbuk sari.