Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Stabil di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan Trump dan Pasokan Global

23 Jan 2025, 20.52 WIB

266 dibaca

Harga minyak stabil di sekitar Rp 1.30 juta ($79) per barel setelah laporan industri menunjukkan peningkatan pertama dalam stok minyak mentah AS sejak pertengahan November. Stok minyak mentah AS naik sebesar 1 juta barel minggu lalu, dan stok bahan bakar juga meningkat. Meskipun harga minyak mengalami penurunan baru-baru ini, harga masih lebih tinggi dibandingkan awal tahun ini, terutama karena cuaca dingin di belahan bumi utara dan pembelian mendesak untuk menggantikan pasokan minyak Rusia yang terkena sanksi.

Pasar juga menunggu tindakan dari pemerintahan baru Presiden Donald Trump terkait tarif dan sanksi, terutama terhadap China, Kanada, dan Rusia. Perubahan harga yang terjadi membuat pengolah minyak di Asia, seperti di China dan Singapura, mempertimbangkan untuk mengurangi tingkat pemrosesan mereka. Para analis pasar mengingatkan bahwa pergerakan harga saat ini masih kecil karena pelaku pasar menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah Trump selanjutnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-extends-drop-focus-rising-233531271.html

Analisis Kami

"Situasi pasar minyak saat ini mencerminkan ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionis yang membuat pasar menjadi sangat rentan terhadap berita dan keputusan politik. Jika kebijakan tarif dan sanksi semakin keras, maka tekanan pada harga minyak bisa meningkat, memicu ketidakstabilan pasar energi global."

Analisis Ahli

Giovanni Staunovo

"Pasar bergerak kecil karena pelaku pasar menunggu kejelasan lebih lanjut tentang langkah Trump terkait tarif dan sanksi, sambil mengantisipasi data inventaris minyak AS baru."

Prediksi Kami

Pasar minyak kemungkinan akan mengalami volatilitas lebih lanjut seiring menunggu keputusan terkait kebijakan perdagangan dan sanksi AS serta dampak dari konflik geopolitik di Eropa Timur.