Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Berfluktuasi Akibat Tarif dan Stok Minyak Naik di AS

12 Feb 2025, 06.33 WIB

108 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Stok minyak mentah AS meningkat, menunjukkan perubahan dalam permintaan dan pasokan.
Kebijakan perdagangan Trump berpotensi memicu perang dagang yang berdampak pada pasar minyak.
Sanksi terhadap Rusia mempengaruhi aliran minyak mentah ke pasar global.

Harga minyak stabil setelah laporan industri menunjukkan peningkatan besar dalam stok minyak mentah AS. Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan sekitar Rp 1.20 juta ($73) per barel, sementara Brent ditutup di Rp 1.27 juta ($77) . Laporan dari American Petroleum Institute menunjukkan bahwa persediaan minyak meningkat sebesar 9 juta barel minggu lalu, yang jika dikonfirmasi akan menjadi peningkatan mingguan ketiga. Meskipun awal tahun ini harga minyak sempat naik karena permintaan pemanasan yang tinggi dan tindakan AS terhadap industri minyak Rusia, harga minyak telah turun dalam tiga minggu terakhir akibat tarif yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump yang memicu potensi perang dagang.

Selain itu, sanksi AS tampaknya berdampak pada aliran minyak mentah Rusia, dengan beberapa juta barel terjebak di platform di Pasifik setelah kapal tanker yang mengangkutnya ke China diblacklist. Situasi ini menunjukkan bahwa pasar minyak global sedang mengalami ketidakpastian, dan para pelaku pasar terus memantau perkembangan terbaru, terutama terkait kebijakan perdagangan yang diambil oleh pemerintah AS.

--------------------

Analisis Kami: Pasar minyak sangat sensitif terhadap kebijakan politik dan perdagangan, sehingga ketidakpastian tarif dan sanksi akan terus menimbulkan volatilitas. Dalam situasi ini, para pelaku pasar perlu hati-hati dan memantau perkembangan geopolitik secara ketat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

--------------------

Analisis Ahli:

Daniel Yergin: Ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif adalah faktor utama yang mendorong fluktuasi harga minyak saat ini, dan dampaknya bisa berlanjut hingga situasi politik stabil.

Fatih Birol: Penurunan aliran minyak dari Rusia karena sanksi dapat memperketat pasokan global, namun peningkatan stok di AS memberi tekanan tersendiri pada harga minyak.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan perdagangan terus berlanjut dan sanksi terhadap Rusia semakin diperketat, harga minyak kemungkinan akan tetap berfluktuasi dan berpotensi mengalami penurunan dalam jangka pendek.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-steadies-us-industry-report-233324952.html