Courtesy of TechCrunch
Divvy Homes Terjual Seharga Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) , Banyak Pemegang Saham Tidak Kebagian
23 Jan 2025, 09.16 WIB
222 dibaca
Share
Divvy Homes, sebuah startup yang bergerak di bidang sewa untuk kepemilikan rumah, baru saja diakuisisi oleh Brookfield Properties seharga Rp 16.45 triliun ($1 miliar) . Meskipun akuisisi ini terlihat menguntungkan di tengah banyaknya perusahaan yang bangkrut di industri proptech, beberapa pemegang saham Divvy diperkirakan tidak akan mendapatkan pembayaran apapun. Hal ini disebabkan oleh biaya utang dan biaya transaksi yang harus dibayar terlebih dahulu sebelum sisa dana dibagikan kepada pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen.
Divvy Homes didirikan pada tahun 2016 dan telah mengumpulkan lebih dari Rp 11.51 triliun ($700 juta) dari investor terkenal. Namun, perusahaan ini mengalami kesulitan ketika suku bunga hipotek meningkat pada tahun 2022, yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja dan akhirnya keputusan untuk menjual asetnya. CEO Divvy, Adena Hefets, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjual perusahaan tidak mudah dan diambil setelah mempertimbangkan berbagai opsi yang ada. Meskipun hasil keuangan tidak sesuai harapan, Hefets merasa bangga dengan dampak positif yang telah diberikan kepada pelanggan mereka.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/01/22/some-shareholders-of-a16z-backed-divvy-homes-may-not-see-a-dime-from-1b-sale/
[1] https://techcrunch.com/2025/01/22/some-shareholders-of-a16z-backed-divvy-homes-may-not-see-a-dime-from-1b-sale/
Analisis Kami
"Penurunan nilai akuisisi Divvy Homes menunjukkan risiko besar yang dihadapi startup proptech yang sangat bergantung pada kondisi pasar finansial seperti suku bunga. Meskipun ambisi perusahaan mulia, ketidakmampuan menyesuaikan model bisnisnya secara cepat terhadap perubahan eksternal membuat banyak pemegang saham kehilangan nilai investasinya."
Analisis Ahli
Mary Ann Azevedo (TechCrunch Reporter)
"Situasi ini menggambarkan realitas keras dunia startup proptech yang menghadapi tekanan pasar dan biaya modal yang meningkat, yang akhirnya memaksa penyesuaian besar seperti akuisisi di bawah valuasi."
Cooley (Firm Hukum)
"Saham Seri FF biasanya diberi prioritas dalam likuidasi, namun dalam kasus ini mereka juga tidak bisa mendapatkan hasil karena pembagian aset berdasarkan utang dan biaya lainnya terlebih dahulu."
Prediksi Kami
Industri proptech kemungkinan akan mengalami lebih banyak konsolidasi dan kegagalan startup sejenis, dengan investor menjadi semakin selektif dan menunggu pasar membaik sebelum melakukan investasi baru.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan akuisisi Divvy Homes?A
Divvy Homes diakuisisi oleh Brookfield Properties dengan nilai transaksi sebesar $1 miliar.Q
Siapa yang mengakuisisi Divvy Homes dan berapa nilai akuisisinya?A
Brookfield Properties mengakuisisi Divvy Homes dengan nilai akuisisi sebesar $1 miliar.Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi Divvy Homes sebelum akuisisi?A
Tantangan utama bagi Divvy Homes adalah meningkatnya suku bunga hipotek yang menyebabkan perusahaan melakukan pemotongan biaya dan PHK.Q
Apa yang dijelaskan oleh Adena Hefets dalam surat kepada pemegang saham?A
Adena Hefets menjelaskan bahwa keputusan untuk menjual aset tidak mudah dan diambil setelah mempertimbangkan berbagai alternatif strategis.Q
Bagaimana model bisnis Divvy Homes berfungsi?A
Model bisnis Divvy Homes memungkinkan penyewa untuk menyewa rumah dengan opsi untuk membeli setelah tiga tahun sambil membangun tabungan.