Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham Asia Mixed di Tengah Perlambatan Ekonomi China dan Kenaikan Suku Bunga
27 Jan 2025, 10.50 WIB
243 dibaca
Share
Pada hari Senin, pasar saham di Asia menunjukkan pergerakan yang campur aduk setelah saham di AS mengalami penurunan dari rekor tertinggi. Harga minyak juga turun, dan saham di China kehilangan beberapa keuntungan awal setelah laporan menunjukkan pesanan ekspor turun ke level terendah dalam lima bulan. Indeks manajer pembelian manufaktur di China turun ke 49,1, menunjukkan adanya kontraksi. Meskipun ada harapan bahwa perlambatan ini mungkin sementara karena peningkatan pengeluaran pemerintah, tantangan untuk mencapai pemulihan pertumbuhan yang berkelanjutan tetap ada.
Baca juga: Saham Asia Menguat Setelah Reli Saham AS, Namun Ketidakpastian Perang Dagang Terus Mengancam
Di pasar AS, saham-saham besar mengalami penurunan meskipun ada laporan laba yang positif. Beberapa perusahaan, seperti Texas Instruments, mengalami penurunan meskipun melaporkan laba yang lebih baik dari ekspektasi. Namun, saham Novo Nordisk melonjak setelah hasil uji klinis yang menjanjikan. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS sedikit menurun, dan para trader tidak mengharapkan data ekonomi yang lemah akan mempengaruhi keputusan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan indeks manufaktur China menunjukkan risiko nyata melambatnya aktivitas industri yang berpotensi menghambat pertumbuhan Asia secara keseluruhan. Sementara itu, penyesuaian suku bunga di Jepang dan sinyal mixed dari data ekonomi AS menyiratkan periode pasar yang penuh ketidakpastian, sehingga investor harus waspada dengan tren jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Zichun Huang: Perlambatan saat ini bisa jadi bersifat sementara karena peningkatan pengeluaran pemerintah, namun data PMI yang mengecewakan menunjukkan tantangan besar bagi pembuat kebijakan untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Perlambatan ekonomi China dan kebijakan suku bunga yang ketat dari Bank of Japan dan Federal Reserve mungkin akan memperlambat pertumbuhan pasar saham global dalam beberapa bulan ke depan, dengan volatilitas yang tetap tinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-market-today-asian-markets-035039709.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-market-today-asian-markets-035039709.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham di Asia pada hari Senin?A
Saham di Asia bervariasi dengan beberapa indeks mengalami kenaikan dan penurunan setelah saham AS mundur dari rekor tertinggi.Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga minyak?A
Harga minyak turun karena kekhawatiran tentang permintaan yang lebih rendah setelah data menunjukkan penurunan pesanan ekspor di China.Q
Bagaimana data PMI mempengaruhi pandangan terhadap pertumbuhan ekonomi?A
Data PMI yang menunjukkan penurunan ke 49,1 mengindikasikan kontraksi dan menyoroti tantangan yang dihadapi pembuat kebijakan dalam mencapai pemulihan yang berkelanjutan.Q
Apa yang dilakukan Bank of Japan baru-baru ini terkait suku bunga?A
Bank of Japan baru-baru ini menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,25%, yang merupakan level tertinggi sejak 2008.Q
Mengapa saham Texas Instruments mengalami penurunan meskipun melaporkan laba?A
Saham Texas Instruments turun 7,5% karena analis khawatir tentang profitabilitas di masa depan meskipun perusahaan melaporkan laba yang lebih baik dari ekspektasi.