Courtesy of YahooFinance

Perjalanan Harga Rumah di 10 Tahun Terakhir dan Dampaknya pada Mimpi Miliki Rumah

29 Jan 2025, 20.00 WIB

149 dibaca

Harga rumah di Amerika Serikat telah mengalami perubahan signifikan dalam sepuluh tahun terakhir, membuat impian memiliki rumah semakin sulit dicapai bagi banyak orang. Pada tahun 2014, harga rata-rata rumah adalah sekitar Rp 5.72 miliar ($347,700) , tetapi seiring waktu, harga tersebut terus meningkat. Misalnya, pada tahun 2021, harga rata-rata rumah melonjak menjadi Rp 7.63 miliar ($464,200) , dan pada tahun 2022, mencapai Rp 8.88 miliar ($540,000) . Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran yang rendah, dan dampak pandemi COVID-19 yang membuat banyak orang mencari rumah baru.

Meskipun kenaikan harga rumah menunjukkan pertumbuhan ekonomi, banyak orang masih kesulitan untuk membeli rumah karena tingginya biaya dan suku bunga pinjaman. Pada tahun 2022, meskipun ada penurunan harga rata-rata menjadi Rp 8.45 miliar ($513,800) , banyak orang tetap merasa kesulitan untuk memasuki pasar perumahan. Dengan pasokan rumah yang terbatas dan biaya hidup yang tinggi, situasi ini membuat impian memiliki rumah semakin jauh dari jangkauan bagi banyak keluarga.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/average-cost-home-changed-last-180141522.html

Analisis Kami

"Kenaikan harga rumah selama dekade terakhir mencerminkan ketidakseimbangan serius antara permintaan dan ketersediaan rumah, yang diperparah oleh kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global. Tanpa intervensi yang tepat, kesenjangan akses kepemilikan rumah akan semakin melebar, menghambat mobilitas sosial dan stabilitas ekonomi masyarakat kelas menengah."

Analisis Ahli

Robert Shiller

"Harga rumah sangat dipengaruhi oleh sentimen konsumen dan faktor spekulasi, sehingga volatilitas pasar perumahan cenderung berlangsung lama terutama setelah krisis besar seperti pandemi."

Lawrence Yun

"Kenaikan suku bunga memang mendinginkan pasar tapi tidak akan cukup menurunkan harga secara signifikan karena stok rumah yang sangat terbatas."

Prediksi Kami

Pasokan rumah kemungkinan akan tetap terbatas dan harga rumah mungkin tetap tinggi atau bahkan meningkat kembali setelah kondisi ekonomi stabil, sehingga sulit bagi banyak orang untuk memiliki rumah dalam waktu dekat.