Bagaimana penerbangan membantu kelelawar menjadi kebal terhadap virus
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Bagaimana penerbangan membantu kelelawar menjadi kebal terhadap virus

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
29 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
81 dibaca
Share
Kelelawar, sebagai satu-satunya mamalia yang bisa terbang, memiliki kemampuan unik yang membuat mereka tahan terhadap banyak virus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa saat nenek moyang kelelawar berevolusi untuk bisa terbang, mereka juga mengembangkan sistem kekebalan yang kuat untuk melawan infeksi virus. Kelelawar diketahui menjadi penyimpan banyak virus berbahaya, seperti rabies dan Ebola, tetapi mereka jarang jatuh sakit akibat virus tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kelelawar memiliki cara khusus untuk mengontrol respons kekebalan tubuh mereka tanpa mengalami reaksi berlebihan yang sering terjadi pada manusia yang terinfeksi COVID-19.
Para peneliti menganalisis genom dari 20 spesies kelelawar dan menemukan bahwa kelelawar memiliki jumlah gen kekebalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mamalia lainnya. Beberapa perubahan genetik ini menunjukkan bahwa kelelawar telah beradaptasi secara alami untuk meningkatkan sistem kekebalan mereka. Penemuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana kelelawar dapat bertahan dari virus yang mematikan dan membuka kemungkinan untuk memahami lebih lanjut tentang sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu manusia melawan infeksi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang kelelawar dan imunitas mereka?
A
Penelitian menemukan bahwa kelelawar memiliki adaptasi imun yang memungkinkan mereka mengendalikan infeksi virus tanpa mengalami reaksi imun yang berbahaya.
Q
Mengapa kelelawar jarang mengalami penyakit akibat virus?
A
Kelelawar jarang mengalami penyakit akibat virus karena mereka memiliki gen imun yang tinggi dan mampu mengontrol respons imun mereka.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang genom kelelawar?
A
Penelitian tentang genom kelelawar dipimpin oleh Aaron Irving dan Michael Hiller.
Q
Apa hubungan antara kelelawar dan virus SARS-CoV-2?
A
Kelelawar dianggap sebagai reservoir untuk virus SARS-CoV-2 karena mereka memiliki hubungan evolusi dengan virus tersebut.
Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature.

Rangkuman Berita Serupa

Empat pelajaran yang diajarkan COVID kepada kita tentang sistem kekebalan tubuh.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca

Empat pelajaran yang diajarkan COVID kepada kita tentang sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
140 dibaca

Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.

Virus, Politik, dan KeberlanjutanForbes
Sains
3 bulan lalu
45 dibaca

Virus, Politik, dan Keberlanjutan

Apa yang akan dilakukan virus selanjutnya? AI membantu ilmuwan memprediksi evolusinya.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
156 dibaca

Apa yang akan dilakukan virus selanjutnya? AI membantu ilmuwan memprediksi evolusinya.

Kelelawar 'berselancar' di angin depan badai untuk bermigrasi jarak jauh dan menghemat energi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
40 dibaca

Kelelawar 'berselancar' di angin depan badai untuk bermigrasi jarak jauh dan menghemat energi.

Sampel laboratorium Wuhan tidak memiliki kerabat dekat dengan virus penyebab COVID.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
49 dibaca

Sampel laboratorium Wuhan tidak memiliki kerabat dekat dengan virus penyebab COVID.