Courtesy of Reuters
Para ilmuwan di China berhasil menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan menggunakan teknik rekayasa sel punca embrionik dan kloning. Meskipun tikus ini dapat hidup hingga dewasa, mereka mengalami banyak masalah perkembangan. Penelitian ini menunjukkan potensi untuk membantu spesies yang terancam punah dan memberikan wawasan baru dalam bidang kedokteran regeneratif, yang berfokus pada penggantian jaringan atau organ yang rusak.
Dalam studi ini, para peneliti memodifikasi gen tertentu yang terlibat dalam reproduksi untuk menciptakan keturunan yang disebut bipaternal. Meskipun tikus ini menunjukkan beberapa kemajuan, lebih dari setengah dari mereka tidak bertahan hidup hingga dewasa dan yang selamat mengalami cacat perkembangan serta tidak dapat bereproduksi. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang fungsi gen dalam perkembangan mamalia dan dapat membuka jalan untuk metode baru dalam reproduksi spesies yang terancam punah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan tikus androgenetik?A
Tikus androgenetik adalah tikus yang diciptakan dengan dua orang tua jantan melalui rekayasa genetik.Q
Bagaimana cara ilmuwan menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan?A
Ilmuwan menggunakan teknik pengeditan gen pada sel punca embrionik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.Q
Apa saja masalah perkembangan yang dialami oleh tikus bipaternal?A
Tikus bipaternal mengalami gangguan perkembangan seperti deformitas wajah dan kesulitan menyusui.Q
Mengapa penelitian ini penting untuk spesies terancam punah?A
Penelitian ini penting karena dapat memberikan metode baru untuk menghasilkan keturunan tanpa bergantung pada reproduksi seksual, yang dapat membantu spesies terancam punah.Q
Apa perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Katsuhiko Hayashi?A
Perbedaan utama terletak pada penggunaan pengeditan genom; penelitian Hayashi tidak melibatkan pengeditan genom secara signifikan.