Courtesy of Axios
Cara Komunitas Imigran Pakai TikTok untuk Lindungi Diri dari Deportasi
30 Jan 2025, 18.33 WIB
129 dibaca
Share
Di Amerika Serikat, orang-orang menggunakan aplikasi TikTok untuk memberi tahu orang lain tentang keberadaan agen ICE yang menangkap imigran tanpa dokumen. Tujuannya adalah untuk mengurangi penegakan hukum imigrasi yang ketat dengan memanfaatkan algoritma TikTok yang cepat dalam menyebarkan informasi. Video-video ini mulai muncul setelah pengumuman pemerintah Trump tentang deportasi massal, dan banyak pengguna TikTok menggunakan kata-kata kode untuk menghindari sensor, seperti "sepatu musim dingin yang lucu" untuk merujuk pada agen ICE.
Seorang profesor sejarah menjelaskan bahwa ini adalah perkembangan terbaru dari cara komunitas memberikan peringatan tentang penggerebekan imigrasi, yang telah ada sejak tahun 1930-an. Meskipun banyak orang mendukung deportasi massal, ada kekhawatiran bahwa informasi ini bisa menimbulkan ketakutan di kalangan imigran. Oleh karena itu, penting untuk berbagi informasi yang akurat dan mengikuti kelompok hak imigran lokal untuk mendapatkan sumber daya yang tepat.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/local/richmond/2025/01/30/tiktok-tracks-ice-raids-real-time
[1] https://www.axios.com/local/richmond/2025/01/30/tiktok-tracks-ice-raids-real-time
Analisis Kami
"Penggunaan TikTok sebagai alat komunikasi komunitas imigran menunjukkan kreativitas dan adaptasi teknologi untuk tujuan sosial-politik, namun juga memperlihatkan bagaimana media sosial bisa menjadi pedang bermata dua yang perlu diatur agar tidak menimbulkan kepanikan yang kontraproduktif. Pemerintah dan masyarakat harus mencari keseimbangan antara penegakan hukum dan rasa aman bagi semua warga."
Analisis Ahli
Daniel Morales
"Fenomena ini adalah kelanjutan dari bentuk komunikasi komunitas imigran yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang kini bertransformasi mengandalkan teknologi digital modern seperti TikTok untuk memperkuat solidaritas dan memberikan peringatan yang efektif melawan penangkapan paksa."
Prediksi Kami
Penggunaan TikTok dan media sosial lain sebagai alat perlawanan dan koordinasi komunitas imigran akan semakin meningkat, yang dapat menghambat operasi penegakan imigrasi dan memicu perdebatan sosial serta politik lebih luas terkait kebijakan imigrasi di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan penggunaan TikTok dalam konteks penggerebekan imigrasi?A
Tujuan penggunaan TikTok adalah untuk menginformasikan masyarakat tentang keberadaan agen ICE dan mengurangi penegakan imigrasi yang agresif.Q
Siapa Daniel Morales dan apa perannya dalam artikel ini?A
Daniel Morales adalah seorang profesor sejarah yang mengkhususkan diri dalam imigrasi dan memberikan wawasan tentang peringatan komunitas terkait penggerebekan imigrasi.Q
Apa yang dimaksud dengan 'People Over Papers'?A
'People Over Papers' adalah peta yang menunjukkan lokasi penglihatan agen imigrasi yang tidak terkonfirmasi, dilengkapi dengan foto-foto.Q
Bagaimana TikTok digunakan untuk menyebarkan informasi tentang keberadaan agen ICE?A
TikTok digunakan untuk menyebarkan informasi dengan cara menggunakan kata-kata kode dan berbagi lokasi spesifik di mana agen ICE terlihat.Q
Apa yang dikatakan survei Ipsos tentang dukungan masyarakat terhadap deportasi massal?A
Survei Ipsos menunjukkan bahwa meskipun banyak orang dewasa di AS mendukung deportasi massal, ada pertanyaan tentang apakah dukungan itu akan bertahan saat mereka menghadapi realitasnya.