Courtesy of Forbes

Penangkapan Hacker Berbahaya yang Serang U.S. Army dan Organisasi Internasional

06 Feb 2025, 16.59 WIB

173 dibaca

Seorang hacker yang diduga terlibat dalam serangan terhadap target-target penting seperti Angkatan Darat AS, PBB, dan NATO telah ditangkap oleh pihak kepolisian Spanyol. Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan yang dimulai pada Februari 2024, ketika sebuah asosiasi bisnis di Madrid menemukan postingan di forum kriminal yang mengklaim memiliki data dari situs web mereka. Hacker tersebut diduga telah melakukan sekitar 40 serangan terhadap organisasi-organisasi sensitif di AS dan Spanyol, dan saat penangkapan, banyak komputer serta lebih dari 50 akun cryptocurrency ditemukan di rumahnya.

Hacker ini berusaha keras untuk tetap anonim dengan menggunakan aplikasi pesan dan penjelajahan yang tidak dapat dilacak. Penyelidikan yang melibatkan Europol dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS berhasil mengidentifikasi hacker tersebut setelah serangkaian serangan yang berakhir pada Desember 2024. Dia ditangkap karena dugaan keterlibatannya dalam berbagai kejahatan, termasuk akses ilegal ke sistem komputer dan pencucian uang.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/02/06/us-army-hacker-suspect-with-50-crypto-accounts-arrested/

Analisis Kami

"Kasus ini menegaskan bahwa meskipun alat anonimitas terus berkembang, deteksi dan penangkapan masih mungkin dilakukan berkat kerja sama internasional yang solid. Namun, ancaman terhadap institusi besar dan sensitif menunjukkan bahwa keamanan siber kita masih menghadapi tantangan serius yang harus terus diwaspadai dan ditingkatkan."

Analisis Ahli

Bruce Schneier

"Penangkapan ini menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam menanggulangi kejahatan siber yang lintas negara dan berlapis-lapis."

Mikko Hypponen

"Ini adalah contoh nyata bagaimana hacker profesional menggunakan teknologi canggih untuk menyembunyikan jejak mereka, sehingga deteksi dan penyelidikan memerlukan keahlian dan sumber daya besar."

Prediksi Kami

Penangkapan ini kemungkinan akan membuat kelompok hacker lainnya menjadi lebih berhati-hati dalam menyembunyikan jejak mereka, namun juga dapat memicu peningkatan serangan siber yang lebih canggih dan tersembunyi untuk menghindari deteksi.