Courtesy of Reuters
Harga Emas Diprediksi Tembus 3.000 Dolar AS Karena Ketegangan Perdagangan 2025
07 Feb 2025, 04.17 WIB
359 dibaca
Share
Harga emas diperkirakan akan tetap tinggi hingga tahun 2025, bahkan bisa mencapai Rp 49.34 juta ($3,000) per ons. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan agresif dari Presiden AS, Donald Trump, yang memicu tindakan balasan dari negara-negara mitra seperti Kanada, Meksiko, dan China. Bank Citi memperkirakan harga emas akan naik dari Rp 46.05 miliar ($2,800 m) enjadi Rp 49.34 juta ($3,000) dalam waktu dekat, dan mereka juga memperbarui proyeksi harga rata-rata untuk tahun 2025 menjadi Rp 47.69 juta ($2,900) per ons.
Permintaan emas global juga meningkat, mencapai rekor 4,974.5 ton pada tahun 2024, didorong oleh investasi yang lebih tinggi dan pembelian oleh bank sentral. Meskipun pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap kuat pada paruh pertama tahun 2025, banyak faktor seperti kebijakan fiskal dan perdagangan di AS akan mempengaruhi harga emas di masa depan. Emas terus menunjukkan tren naik, mencapai harga tertinggi baru di Rp 47.39 juta ($2,882) .16, yang dipicu oleh ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/commodities/gold-prices-remain-up-reaching-3000oz-near-term-says-citi-2025-02-06/
[1] https://www.reuters.com/markets/commodities/gold-prices-remain-up-reaching-3000oz-near-term-says-citi-2025-02-06/
Analisis Kami
"Kenaikan harga emas yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionis AS menunjukkan betapa rapuhnya kepercayaan pasar global saat ini. Investasi pada emas menjadi pelindung yang semakin penting, tetapi volatilitas tetap tinggi dan investor harus waspada terhadap perubahan cepat dalam hubungan perdagangan global."
Analisis Ahli
Sherin Elizabeth Varghese
"Permintaan emas yang meningkat didorong oleh investor yang mencari aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global."
Sarah S. Qureshi
"Ketegangan perdagangan dan kebijakan suku bunga akan terus mendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai di pasar global."
Prediksi Kami
Harga emas kemungkinan akan terus mengalami kenaikan pada tahun 2025 dan bahkan dapat menembus angka 3.000 dolar AS per ons, seiring ketegangan perdagangan internasional dan ketidakpastian ekonomi yang berlanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh bank-bank global mengenai harga emas hingga tahun 2025?A
Bank-bank global memperkirakan bahwa harga emas akan tetap tinggi hingga tahun 2025, dengan kemungkinan mencapai $3,000 per ounce.Q
Apa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas saat ini?A
Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan yang agresif.Q
Bagaimana kebijakan perdagangan Donald Trump mempengaruhi pasar emas?A
Kebijakan perdagangan Donald Trump, termasuk tarif baru, telah memicu tindakan balasan dari negara-negara mitra, yang berdampak pada pasar emas.Q
Apa yang dilaporkan oleh World Gold Council mengenai permintaan emas global?A
World Gold Council melaporkan bahwa permintaan emas global meningkat 1% menjadi 4,974.5 ton metrik pada tahun 2024.Q
Mengapa ketidakpastian suku bunga Federal Reserve penting bagi harga emas?A
Ketidakpastian mengenai suku bunga Federal Reserve dapat mempengaruhi sentimen pasar dan harga emas.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
77 dibaca
Kenapa Harga Emas Terus Naik? Bank dan Investor Tetap Optimis Hingga Rp 57.56 ribu ($3.500)
Finansial
5 bulan lalu
175 dibaca
Harga Emas Tembus Rp 49.34 juta ($3.000 K) arena Ketidakpastian Ekonomi dan Politik Global
Finansial
5 bulan lalu
121 dibaca
Emas Sentuh Rekor Baru, Tarik Minat Investor di Tengah Ketegangan Dagang Global
Finansial
6 bulan lalu
131 dibaca
Harga Emas Mencapai Rekor Baru Didukung Risiko Geopolitik dan Tarif
Finansial
6 bulan lalu
235 dibaca
Goldman Sachs Prediksi Harga Emas 2025 Bisa Tembus Rp 54.27 ribu ($3.300) di Tengah Ketidakpastian
Finansial
6 bulan lalu
220 dibaca
Goldman Sachs Prediksi Harga Emas Melonjak hingga Rp 50.98 ribu ($3.100) Didukung Pembelian Bank Sentral
Finansial
6 bulan lalu
55 dibaca