Courtesy of YahooFinance
Pasar Asia Tertekan Setelah Trump Umumkan Tarif Baja dan Aluminium Baru
10 Feb 2025, 05.38 WIB
234 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump dapat mempengaruhi pasar global dan nilai mata uang.
- Reaksi pasar terhadap kebijakan ekonomi lebih signifikan dibandingkan data ekonomi itu sendiri.
- Inflasi dan konsumsi di Cina menjadi perhatian utama bagi para ekonom dan investor.
Pasar Asia diperkirakan akan mengalami pembukaan yang tidak stabil setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada semua impor baja dan aluminium. Hal ini menyebabkan penurunan nilai mata uang komoditas seperti dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada, serta euro. Saham di Australia, Jepang, dan Hong Kong juga diprediksi akan turun. Meskipun Trump menyatakan bahwa pengecualian tarif untuk paket bernilai rendah dari China akan tetap berlaku, pasar tetap cemas menunggu langkah-langkah baru yang akan diumumkan oleh Trump dan kesaksian Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Kongres.
Di sisi lain, pasar saham China akan menjadi perhatian utama karena kekuatan negara tersebut dalam bidang kecerdasan buatan. Namun, ada kekhawatiran bahwa inflasi yang meningkat di China mungkin hanya bersifat sementara. Selain itu, nilai tukar rand Afrika Selatan juga turun setelah AS membekukan bantuan ke negara tersebut. Dalam komoditas, harga minyak mengalami penurunan, sementara harga emas terus naik. Beberapa acara penting yang akan datang termasuk kesaksian Powell tentang kebijakan moneter dan data inflasi dari berbagai negara.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif Trump yang meluas ini akan semakin memperburuk tensi perang dagang internasional yang sudah berdampak negatif pada kepercayaan pasar. Sementara itu, penguatan sikap dovish dari Federal Reserve belum tentu cukup untuk meredam kekhawatiran ekonomi yang muncul akibat kebijakan proteksionis yang agresif ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Bob Savage: Pasar bereaksi lebih kepada pergeseran kebijakan Trump daripada data ekonomi real sehingga ketidakpastian akan terus berlanjut hingga klarifikasi lebih lanjut.
Andrew Tilton: Konsumen China tetap berhati-hati dan tren pengeluaran yang menurun menandakan bahwa inflasi sementara selama Lunar New Year tidak mencerminkan pemulihan ekonomi jangka panjang.
--------------------
What's Next: Dampak kebijakan tarif ini kemungkinan akan menyebabkan volatilitas pasar yang lebih tinggi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global, terutama jika negara lain membalas dengan langkah proteksionis serupa.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/commodity-currencies-slide-trump-tariff-223827765.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/commodity-currencies-slide-trump-tariff-223827765.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif?A
Donald Trump mengumumkan bahwa akan ada tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium.Q
Bagaimana reaksi pasar Asia terhadap kebijakan tarif Trump?A
Pasar Asia diperkirakan akan mengalami kerugian setelah pengumuman tarif tersebut.Q
Apa dampak dari pengumuman tarif terhadap nilai mata uang?A
Nilai mata uang seperti dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada mengalami penurunan setelah pengumuman tarif.Q
Apa yang diharapkan dari kesaksian Jerome Powell di Kongres?A
Dari kesaksian Jerome Powell, pasar berharap untuk mendapatkan informasi tentang dampak tarif terhadap kebijakan moneter.Q
Bagaimana kondisi inflasi di Cina saat ini?A
Inflasi di Cina mengalami percepatan, tetapi ada kekhawatiran tentang konsumsi yang menurun.Artikel Serupa
Bisnis
6 bulan lalu
89 dibaca
Dampak Tarif Trump Terhadap Pasar Saham dan Inflasi Mendatang
Finansial
6 bulan lalu
97 dibaca
Tarif Impor Trump Guncang Pasar, Investor Tunggu Kesaksian Fed dan Data Inflasi
Finansial
6 bulan lalu
224 dibaca
Tarif Baru Trump Guncang Pasar Saham dan Perdagangan Global
Finansial
6 bulan lalu
99 dibaca
Pasar Global Tertekan Setelah AS Terapkan Tarif Baja dan Aluminium 25%
Finansial
6 bulan lalu
95 dibaca
Ancaman Tarif AS dan Kepemimpinan Fed: Apa Dampaknya pada Pasar Saham Global?
Finansial
6 bulan lalu
150 dibaca
Pasar Saham Tanggapi Tarif dengan Optimisme Menantikan Data Inflasi dan Fed
Bisnis
6 bulan lalu
50 dibaca