Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Jaringan Lunak Dinosaurus yang Bertahan Jutaan Tahun, Mengubah Ilmu Fosil
11 Feb 2025, 19.47 WIB
45 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jaringan lunak dapat bertahan selama jutaan tahun, menantang teori tradisional.
- Lingkungan fosilisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap preservasi jaringan lunak.
- Teknik analisis yang dikembangkan dapat membantu dalam penelitian biomolekul kuno di masa depan.
Penelitian dari North Carolina State University menunjukkan bahwa jaringan lunak dari hewan purba, seperti dinosaurus, dapat bertahan selama jutaan tahun, meskipun usia atau cara penguburannya. Mary Schweitzer, seorang profesor biologi, menjelaskan bahwa timnya ingin menguji apakah mereka bisa mengambil jaringan lunak dari berbagai spesies dinosaurus. Mereka menganalisis fragmen tulang dari enam dinosaurus, termasuk Tyrannosaurus rex, dan menemukan bahwa mereka bisa membedakan jaringan asli dari kontaminasi seperti bakteri atau jamur menggunakan teknik pencitraan canggih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka berhasil mengambil struktur mirip pembuluh darah dari semua spesimen dinosaurus dan menemukan bukti adanya peptida dan protein yang berasal dari dinosaurus itu sendiri. Penelitian ini menantang pandangan tradisional yang menyatakan bahwa jaringan lunak tidak dapat bertahan lama. Schweitzer menekankan bahwa lingkungan pengawetan tidak terlalu berpengaruh pada pelestarian jaringan lunak, sehingga para peneliti tidak perlu mengabaikan fosil hanya karena usia atau lingkungan penguburannya. Penelitian ini memberikan harapan baru untuk memahami lebih dalam tentang pelestarian biomolekul kuno.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/dinosaur-bones-reveal-80-million-year-old-blood-vessels
[1] https://interestingengineering.com/science/dinosaur-bones-reveal-80-million-year-old-blood-vessels
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat penting karena mampu membuka paradigma baru dalam paleontologi dan preservasi fosil, mengubah asumsi bahwa jaringan lunak pasti musnah. Namun, perlu kehati-hatian pada tiap studi karena kondisi preservasi masih sangat bervariasi sehingga generalisasi masih sulit dilakukan."
Analisis Ahli
Mary Schweitzer
"Penelitian ini menunjukkan bahwa preservasi jaringan lunak adalah fenomena yang lebih umum daripada yang diperkirakan, dan faktor lingkungan serta usia tidak menjadi hambatan utama dalam penelitian tersebut."
Prediksi Kami
Di masa depan, akan semakin banyak penemuan biomolekul fosil yang dapat memperdalam pemahaman kita tentang biologi dinosaurus dan evolusi, serta membuka kemungkinan untuk metode baru dalam paleontologi molekuler.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian di North Carolina State University?A
Penelitian menemukan bahwa jaringan lunak dapat bertahan selama jutaan tahun, menantang pandangan tradisional tentang preservasi fosil.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?A
Penelitian ini dipimpin oleh Mary Schweitzer, profesor emeritus biologi.Q
Apa saja teknik yang digunakan untuk menganalisis jaringan lunak?A
Teknik yang digunakan termasuk mikroskopi cahaya, mikroskopi elektron pemindaian, dan tomografi nano.Q
Apa implikasi dari penelitian ini untuk paleontologi?A
Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan fosilisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap preservasi jaringan lunak, membuka peluang baru dalam penelitian biomolekul kuno.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.