Courtesy of SCMP
Lebih Banyak Ilmuwan Top Amerika Alami Penarikan Artikel Dibanding Negara Lain
12 Feb 2025, 15.18 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penarikan makalah ilmiah semakin umum tetapi masih merupakan minoritas dari publikasi.
- Amerika Serikat memiliki jumlah penarikan makalah yang lebih tinggi dibandingkan negara lain.
- Penting untuk memahami konteks di balik penarikan makalah, karena tidak selalu berarti adanya kesalahan etik.
Sebuah studi yang diterbitkan di PLOS Biology menunjukkan bahwa lebih banyak ilmuwan terkemuka dari Amerika Serikat yang mengalami penarikan makalah dibandingkan dengan ilmuwan dari China, Inggris, Jepang, dan Jerman yang digabungkan. Dari daftar ilmuwan terbaik dunia yang disusun oleh Stanford, sekitar 2.322 peneliti dari AS telah menarik makalah mereka, sementara China memiliki 877 peneliti yang mengalami hal yang sama. Negara-negara lain dalam daftar tersebut adalah Inggris dengan 430, Jepang 362, dan Jerman 336.
Meskipun penarikan makalah semakin umum, penarikan ini masih merupakan sebagian kecil dari total makalah yang diterbitkan. Penarikan makalah bisa terjadi karena berbagai alasan, dan tidak semua penarikan menunjukkan adanya kesalahan atau pelanggaran. John Ioannidis, seorang epidemiolog dari Stanford, menekankan pentingnya memahami konteks penarikan ini dalam dunia ilmiah. Data yang digunakan berasal dari Retraction Watch Database, yang melacak penarikan makalah akademis di seluruh dunia sejak diluncurkan pada tahun 2010.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3298369/far-more-top-cited-us-scientists-have-papers-retracted-peers-china-paper?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3298369/far-more-top-cited-us-scientists-have-papers-retracted-peers-china-paper?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Fenomena tingginya penarikan artikel di kalangan ilmuwan top Amerika menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap tekanan produktivitas dan mekanisme pengawasan akademik yang ada. Walaupun penarikan bukan selalu karena kecurangan, ini membuka pertanyaan serius tentang budaya riset yang dapat mengorbankan kualitas demi kuantitas publikasi."
Analisis Ahli
John Ioannidis
"Penarikan artikel bukan selalu mencerminkan kesalahannya, tetapi penting untuk melihat gambaran besar di seluruh bidang untuk memahami pengaruh dan dinamika para ilmuwan terkemuka."
Prediksi Kami
Dengan meningkatnya transparansi dan pengawasan, kemungkinan jumlah penarikan artikel akan terus bertambah sebagai cerminan peningkatan deteksi kesalahan dan penyalahgunaan dalam riset ilmiah di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa jumlah total penarikan makalah yang tercatat dalam database?A
Jumlah total penarikan makalah yang tercatat dalam database adalah 55.000.Q
Siapa yang memimpin studi tentang penarikan publikasi ilmiah?A
Studi tentang penarikan publikasi ilmiah dipimpin oleh John Ioannidis.Q
Apa yang menjadi fokus dari Retraction Watch?A
Retraction Watch fokus pada pelacakan dan pencatatan penarikan makalah akademis di seluruh dunia.Q
Negara mana yang memiliki jumlah ilmuwan dengan penarikan makalah terbanyak?A
Amerika Serikat memiliki jumlah ilmuwan dengan penarikan makalah terbanyak.Q
Apakah semua penarikan makalah merupakan tanda dari kesalahan etik?A
Tidak, tidak semua penarikan makalah merupakan tanda dari kesalahan etik.