Inti Bumi Sedang Mengubah Bentuk

Dari Forbes

12 Feb 2025, 19.42 WIB

74 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Permukaan inti Bumi mungkin mengalami deformasi viskos yang cepat.
Interaksi antara inti dan nuklir luar dapat mempengaruhi bentuk inti Bumi.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dinamika inti Bumi dan medan magnetnya.

Sebuah tim geofisika menemukan bahwa inti dalam Bumi mungkin tidak sepadat yang diperkirakan sebelumnya. Mereka menganalisis data gelombang seismik dari 121 gempa bumi yang terjadi antara 1991 dan 2024 di dekat Kepulauan Sandwich Selatan, Antartika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukaan inti dalam Bumi dapat berubah bentuk seiring waktu, mirip dengan tar yang mengalir. Perubahan ini disebabkan oleh interaksi antara inti dalam dan inti luar Bumi, di mana turbulensi di inti luar mengganggu lapisan batas inti dalam.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang dinamika yang terjadi di dalam inti Bumi dan dapat membantu ilmuwan memahami bagaimana inti Bumi menghasilkan medan magnetnya. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience dan menunjukkan bahwa inti dalam Bumi mungkin lebih dinamis daripada yang diperkirakan sebelumnya.

(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan oleh tim geofisikawan mengenai inti Bumi?

Tim geofisikawan menemukan bahwa inti Bumi mungkin kurang padat dari yang diperkirakan sebelumnya dan permukaannya berubah dengan cepat.

Apa yang mempengaruhi perubahan arah gelombang seismik?

Perubahan arah gelombang seismik dipengaruhi oleh bentuk inti Bumi yang mengalami deformasi viskos.

Mengapa penelitian ini penting untuk memahami inti Bumi?

Penelitian ini penting karena dapat mengungkap dinamika tersembunyi di dalam inti Bumi dan membantu memahami bagaimana inti Bumi menghasilkan medan magnet.

Apa yang dilakukan oleh John Vidale dalam penelitian ini?

John Vidale adalah penulis utama penelitian ini dan ia menganalisis data seismik untuk menemukan pola yang tidak biasa.

Di mana data seismik yang digunakan dalam penelitian ini diambil?

Data seismik diambil dari 121 gempa bumi yang terjadi di dekat Kepulauan Sandwich Selatan, Antartika.