Courtesy of YahooFinance
Fed Perpanjang Proses Pengurangan Neraca, Waspadai Risiko Likuiditas
13 Feb 2025, 03.50 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jerome Powell menegaskan bahwa proses quantitative tightening masih jauh dari selesai.
- Federal Reserve berusaha untuk mengurangi likuiditas pasar yang ditambahkan selama pandemi COVID-19.
- Perusahaan-perusahaan keuangan besar memperkirakan bahwa akhir dari quantitative tightening akan tertunda.
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa proses pengurangan aset bank sentral, yang dikenal sebagai quantitative tightening (QT), masih akan berlanjut dan tidak akan segera berakhir. Selama dua hari kesaksian di depan Kongres, Powell menjelaskan bahwa mereka telah mengurangi lebih dari Rp 32.89 quadriliun ($2 triliun) dari kepemilikan obligasi, dan saat ini belum ada tanda-tanda bahwa likuiditas pasar telah berkurang cukup untuk mempengaruhi pengurangan tersebut. Tujuan dari QT adalah untuk mengurangi likuiditas yang ditambahkan selama pandemi COVID-19, ketika bank sentral membeli banyak obligasi untuk menstabilkan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Beberapa bank telah memperkirakan bahwa akhir dari proses QT mungkin akan mundur dari yang sebelumnya diperkirakan, dengan beberapa ekonom menyebutkan bahwa mereka kini melihat kemungkinan berakhirnya QT pada akhir kuartal ketiga tahun ini. Powell dan Federal Reserve berusaha untuk menghindari situasi seperti yang terjadi pada September 2019, ketika terlalu banyak likuiditas diambil dari sistem, sehingga mereka harus menambahkannya kembali. Meskipun ada ketidakpastian mengenai kapan QT akan berakhir, Powell menegaskan bahwa saat itu belum dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/feds-powell-sees-ways-shrinking-205053573.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/feds-powell-sees-ways-shrinking-205053573.html
Analisis Ahli
Goldman Sachs
"Fed terlihat nyaman membiarkan QT berlanjut meskipun ada ketidakpastian terhadap permintaan cadangan dalam beberapa bulan ke depan akibat dinamika batas utang."
Morgan Stanley
"Kondisi kas yang masih melimpah dan kurangnya tekanan besar di pasar uang membuat perubahan kebijakan keseimbangan neraca di bulan Maret tidak mungkin terjadi, dengan proyeksi berakhirnya QT pada Juni."
Analisis Kami
"Fed menunjukkan sikap hati-hati dan realistis dalam menangani QT dengan memperlambat laju pengurangan asetnya, yang sangat penting agar tidak memicu volatilitas pasar yang tidak diinginkan. Namun, ketidakpastian seperti masalah batas utang dan kebutuhan likuiditas pasar masih bisa membuat proses QT lebih kompleks dari perkiraan."
Prediksi Kami
Proses quantitative tightening kemungkinan akan berlangsung lebih lama hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, dengan neraca Federal Reserve mengecil secara bertahap tanpa gangguan likuiditas besar di pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dinyatakan oleh Jerome Powell mengenai proses quantitative tightening?A
Jerome Powell menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa proses quantitative tightening akan segera berakhir.Q
Mengapa Federal Reserve melakukan quantitative tightening?A
Federal Reserve melakukan quantitative tightening untuk mengurangi likuiditas yang ditambahkan selama pandemi COVID-19.Q
Apa yang terjadi pada likuiditas pasar selama pandemi COVID-19?A
Selama pandemi COVID-19, Federal Reserve membeli triliunan obligasi untuk menstabilkan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana pandangan Goldman Sachs dan Morgan Stanley mengenai akhir dari quantitative tightening?A
Goldman Sachs dan Morgan Stanley memperkirakan bahwa akhir dari quantitative tightening mungkin akan terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.Q
Apa yang dilakukan Federal Reserve untuk menghindari masalah likuiditas seperti yang terjadi pada September 2019?A
Federal Reserve mengambil langkah-langkah untuk menghindari masalah likuiditas dengan memperlambat laju penarikan dan menyediakan fasilitas likuiditas baru.