Courtesy of YahooFinance
Federal Reserve Kembali Mengurangi Neraca, Tantangan Plafon Utang Mengintai
06 Mar 2025, 06.18 WIB
225 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Federal Reserve memiliki ruang untuk mengecilkan neracanya lebih lanjut, tetapi harus berhati-hati dengan kondisi pasar uang.
- Tantangan terkait batas utang pemerintah dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai quantitative tightening.
- Kondisi pasar repo terus normal dan ada kemungkinan penyesuaian dalam operasi fasilitas repo di masa depan.
Seorang pejabat dari Federal Reserve Bank of New York, Roberto Perli, mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki ruang untuk mengurangi ukuran neraca keuangannya, yang saat ini mencapai Rp 111.83 quadriliun ($6,8 triliun) . Meskipun kondisi cadangan uang di pasar saat ini melimpah, ada tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait masalah keuangan pemerintah dan batas utang yang dapat mempengaruhi pasar uang. Sejak 2022, Fed telah mengurangi kepemilikan obligasi dengan membiarkan obligasi yang dimilikinya jatuh tempo tanpa menggantinya, sehingga telah mengurangi lebih dari Rp 32.89 quadriliun ($2 triliun) .
Perli juga menyebutkan bahwa jika masalah batas utang tidak segera teratasi, risiko volatilitas di pasar uang bisa meningkat setelah batas utang tersebut diselesaikan. Pejabat Fed lainnya, John Williams, menegaskan bahwa strategi mereka tidak berubah dan mereka akan berhati-hati dalam mengurangi likuiditas di pasar. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan untuk mengurangi fasilitas reverse repo dan mungkin menambah operasi Standing Repo Facility di akhir kuartal mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Fed menghadapi dilema kompleks antara menjaga kontrol suku bunga dan menghindari volatilitas pasar uang akibat ketidakpastian fiskal pemerintah. Langkah menunda atau memperlambat QT merupakan keputusan bijak agar stabilitas pasar tetap terjaga dalam kondisi ekonomi yang masih rentan.
--------------------
Analisis Ahli:
John Williams: Tidak ada perubahan strategi utama, dan endgame untuk quantitative tightening tetap berlaku, meskipun Fed akan hati-hati dalam pelaksanaannya agar tidak menghilangkan likuiditas terlalu banyak.
--------------------
What's Next: Federal Reserve kemungkinan akan memperlambat atau menunda proses quantitative tightening sementara menunggu penyelesaian masalah plafon utang, untuk menghindari volatilitas berlebih di pasar uang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ny-feds-perli-says-market-231823866.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ny-feds-perli-says-market-231823866.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh Roberto Perli tentang neraca Federal Reserve?A
Roberto Perli menyatakan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk lebih mengecilkan neracanya dan bahwa kondisi cadangan saat ini melimpah.Q
Mengapa Federal Reserve mempertimbangkan untuk memperlambat atau menghentikan quantitative tightening?A
Federal Reserve mempertimbangkan untuk memperlambat atau menghentikan quantitative tightening karena ketidakpastian terkait kebutuhan keuangan pemerintah dan batas utang.Q
Apa tantangan yang dihadapi Federal Reserve terkait dengan pengelolaan keuangan pemerintah?A
Tantangan yang dihadapi Federal Reserve termasuk situasi keuangan pemerintah yang tidak menentu dan batas utang yang membatasi pinjaman.Q
Apa yang diharapkan oleh Perli mengenai fasilitas reverse repo?A
Perli mengharapkan bahwa fasilitas reverse repo dapat lebih mengecil, dan mungkin ada operasi Standing Repo Facility di awal kuartal berikutnya.Q
Siapa John Williams dan apa pandangannya tentang strategi quantitative tightening?A
John Williams adalah Presiden Federal Reserve Bank of New York yang menyatakan bahwa strategi mereka tidak berubah dan tujuan quantitative tightening tetap ada.