Courtesy of Forbes

Terjebak dalam Golden Handcuffs: Melampaui Gaji Besar untuk Kebahagiaan Karier

13 Feb 2025, 00.30 WIB

52 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Golden Handcuffs dapat menciptakan ketidakpuasan meskipun menawarkan stabilitas finansial.
Identitas profesional yang kuat dapat mempengaruhi keputusan untuk tetap tinggal di pekerjaan yang tidak memuaskan.
Penting untuk mengevaluasi kembali nilai dan tujuan pribadi dalam karir untuk mencapai kepuasan kerja yang lebih baik.

Dalam hidup, banyak orang merasa terjebak dalam pekerjaan yang tampak sukses, seperti gaji tinggi dan manfaat yang baik, tetapi sebenarnya merasa tidak puas. Ini dikenal sebagai "Golden Handcuffs," di mana karyawan merasa terikat oleh keuntungan yang ditawarkan oleh perusahaan, seperti bonus dan pensiun, sehingga sulit untuk meninggalkan pekerjaan meskipun tidak lagi memuaskan. Meskipun pekerjaan tersebut memberikan keamanan finansial, banyak yang merasa kehilangan diri dan tidak bahagia karena mereka hanya bertahan untuk mendapatkan keuntungan tersebut.

Penting untuk menyadari bahwa pekerjaan seharusnya tidak hanya memberikan imbalan finansial, tetapi juga harus sesuai dengan nilai dan membantu perkembangan pribadi. Jika seseorang merasa terpaksa menunjukkan emosi yang tidak mereka rasakan, ini dapat menyebabkan kelelahan dan stres. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi apakah pekerjaan kita benar-benar memenuhi kebutuhan kita atau hanya memberikan rasa aman secara finansial. Meninggalkan pekerjaan yang tidak memuaskan bisa menjadi langkah yang bijak jika dilakukan dengan perencanaan yang baik, sehingga kita bisa menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam karier kita.

--------------------

Analisis Kami: Fenomena golden handcuffs mencerminkan tantangan modern dalam dunia kerja di mana stabilitas finansial sering diprioritaskan di atas kebahagiaan dan kesejahteraan personal. Untuk perubahan positif, individu harus berani merefleksikan identitas dan perasaan mereka, bukan hanya mempertahankan status yang sudah ada demi keamanan materi.

--------------------

Analisis Ahli:

Sherry Turkle: Emotional dissonance di tempat kerja mencerminkan kebutuhan mendalam manusia untuk otentisitas dan bagaimana kehilangan itu berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis.

Adam Grant: Identitas profesional yang tidak sesuai dengan nilai personal menjadi faktor utama penyebab burnout meski gaji dan manfaat finansial tinggi.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, semakin banyak profesional yang mulai berani meninggalkan pekerjaan berpenghasilan tinggi tetapi tidak memuaskan demi menemukan karier yang lebih sesuai dengan nilai dan kesehatan mental mereka.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/traversmark/2025/02/12/a-psychologist-reveals-the-hidden-cost-of-jobs-with-golden-handcuffs/

Pertanyaan Terkait

Apa itu Golden Handcuffs?

Golden Handcuffs adalah manfaat yang diberikan oleh pemberi kerja untuk mencegah karyawan meninggalkan pekerjaan, seperti gaji tinggi dan insentif pensiun.

Bagaimana Golden Handcuffs mempengaruhi kepuasan kerja?

Golden Handcuffs dapat menyebabkan ketidakpuasan karena karyawan merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak memuaskan meskipun secara finansial aman.

Apa yang dimaksud dengan dissonansi emosional?

Dissonansi emosional terjadi ketika ada konflik antara perasaan sebenarnya dan emosi yang harus ditampilkan di tempat kerja.

Mengapa penting untuk mengevaluasi kembali alasan tinggal di pekerjaan?

Penting untuk mengevaluasi kembali alasan tinggal di pekerjaan agar tidak terjebak dalam situasi yang tidak memuaskan dan untuk menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan nilai pribadi.

Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk keluar dari situasi Golden Handcuffs?

Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk perencanaan yang hati-hati dan mengutamakan kesejahteraan pribadi serta keamanan finansial.