Courtesy of YahooFinance
Profesional HR Hadapi Tekanan Berat, Banyak yang Ingin Berhenti dari Karir Mereka
Menyampaikan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh para profesional HR serta menunjukkan pentingnya peran mereka di organisasi agar pembaca memahami urgensi mempertahankan dan mendukung tenaga HR di masa depan.
03 Sep 2025, 23.20 WIB
265 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hampir setengah profesional HR di AS mempertimbangkan untuk meninggalkan bidang ini karena berbagai tantangan.
- Meskipun ada yang ingin pergi, banyak yang menemukan alasan untuk tetap tinggal karena rasa kepuasan dalam pekerjaan mereka.
- Tingkat keterlibatan profesional HR di Eropa lebih tinggi dibandingkan dengan di AS, menunjukkan perbedaan dalam pengalaman kerja.
Amerika Serikat - Banyak profesional HR di Amerika Serikat dan dunia sedang menghadapi tantangan besar yang membuat hampir setengah dari mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan bidang pekerjaan mereka dalam waktu dekat. Tekanan emosional yang berasal dari mengelola masalah karyawan dan kurangnya penghargaan menjadi alasan utama mereka ingin keluar dari profesi tersebut. Meski sulit, ada pula yang tetap bertahan karena merasa perannya penting dalam membantu orang lain dan berpengaruh di perusahaan.
Menurut laporan dari platform HR bernama Lattice, hampir seperempat lebih profesional HR masih merasa terlibat dan puas dengan pekerjaan mereka walaupun tekanan terasa berat. Di Eropa, tingkat keterlibatan ini lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat. Beberapa kelompok pekerja seperti HR di lingkungan kerja blue-collar dan gray-collar memiliki kecenderungan lebih besar untuk merekomendasikan profesi ini dibandingkan yang bekerja di lapangan white-collar.
Sebagian besar respondent dalam laporan ini optimis dengan masa depan bidang HR. Mereka percaya bahwa jumlah tenaga kerja HR dan anggaran yang diberikan untuk HR akan tetap atau bahkan meningkat. Selain itu, mayoritas merasa pekerjaan mereka aman, sebuah sinyal positif meskipun kondisi kerja menantang. Fokus utama mereka tetap pada pengelolaan kinerja, peningkatan keterlibatan karyawan, dan penggunaan teknologi canggih.
Laporan lain dari The Conference Board juga menunjukkan keyakinan para pemimpin HR di Amerika Serikat terhadap kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan sosial, politik, dan regulasi yang sedang berlangsung di tingkat nasional. Semangat dan kesiapan ini menjadi bekal penting untuk melanjutkan peran mereka sebagai pemimpin di bidang sumber daya manusia meski di tengah ketidakpastian.
Namun, penting diingat bahwa tanpa dukungan dan pengakuan yang lebih besar terhadap beban kerja emosional dan tanggung jawab profesional HR, banyak yang akan terus merasa tertekan. Perusahaan perlu menciptakan lingkungan yang lebih suportif agar peran krusial para profesional HR tidak hanya dihargai tetapi juga berkelanjutan demi kelangsungan bisnis secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nearly-half-us-hr-pros-162000675.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/nearly-half-us-hr-pros-162000675.html
Analisis Ahli
Rana Robillard
"Tanpa pengakuan yang layak dan dukungan yang cukup, kehilangan profesional HR tidak hanya berdampak pada tim HR tetapi juga memperlambat keseluruhan bisnis karena mereka adalah mesin penggerak organisasi."
Analisis Kami
"Masalah kesejahteraan mental dan pengakuan bagi profesional HR sering diabaikan padahal mereka adalah tulang punggung organisasi dalam menjaga budaya dan produktivitas. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam dukungan dan penilaian terhadap peran mereka, gelombang pengunduran diri akan terus meningkat dan mengganggu operasi perusahaan secara besar-besaran."
Prediksi Kami
HR akan menjadi fokus utama perusahaan untuk pengembangan performa dan teknologi, namun tanpa peningkatan dukungan, risiko kehilangan banyak tenaga HR berpotensi memperlambat kemajuan bisnis secara keseluruhan.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa persen profesional HR di AS yang mempertimbangkan untuk meninggalkan bidang ini dalam 12 bulan ke depan?A
48 persen profesional HR di AS mempertimbangkan untuk meninggalkan bidang ini dalam 12 bulan ke depan.Q
Apa alasan utama profesional HR mempertimbangkan untuk berganti karir?A
Alasan utama termasuk beban emosional dalam mengelola masalah pekerja, merasa tidak dihargai, dan tantangan keseimbangan kerja-hidup.Q
Apa yang ditemukan oleh hampir sepertiga profesional HR yang mempertimbangkan untuk pergi?A
Mereka menemukan alasan untuk tetap tinggal karena menyukai membantu perkembangan pekerja dan berpengaruh dalam organisasi.Q
Apa yang dikatakan Rana Robillard tentang peran tim HR dalam bisnis?A
Rana Robillard mengatakan bahwa tim HR adalah yang menjaga mesin bisnis berjalan dan kehilangan mereka akan memperlambat seluruh bisnis.Q
Bagaimana tingkat keterlibatan profesional HR di Eropa dibandingkan dengan AS?A
Tingkat keterlibatan profesional HR di Eropa adalah 85 persen, dibandingkan dengan 72 persen di AS.