Courtesy of YahooFinance
Aturan Baru Real Estate AS Gagal Turunkan Komisi Agen Properti
17 Feb 2025, 17.30 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan aturan NAR tidak mengurangi biaya komisi agen real estat seperti yang diharapkan.
- Agen real estat merasa bahwa perubahan ini tidak membawa transparansi yang lebih baik dalam proses penjualan rumah.
- Ada ketidakpuasan terhadap penyelesaian yang dianggap hanya kosmetik dan tidak memberikan perubahan yang berarti.
Musim panas lalu, perubahan aturan dari National Association of Realtors (NAR) berpotensi mengubah cara orang Amerika membeli dan menjual rumah. Beberapa ahli memperkirakan bahwa komisi 6% yang biasanya dibayarkan untuk transaksi properti akan berkurang. Namun, setelah enam bulan, para profesional real estate mengatakan bahwa dampak dari aturan baru tersebut tidak signifikan. Meskipun ada harapan bahwa biaya komisi akan turun, kenyataannya komisi tetap tidak berubah, bahkan untuk rumah dengan harga lebih rendah, rata-rata komisi justru meningkat.
Dua perubahan utama dari penyelesaian hukum yang diumumkan NAR adalah kewajiban bagi agen untuk membuat perjanjian tertulis dengan pembeli sebelum melihat properti dan larangan menampilkan tawaran kompensasi di layanan daftar properti. Meskipun perubahan ini dimaksudkan untuk membuat proses lebih transparan, beberapa agen merasa bahwa hal itu justru membuat situasi menjadi lebih rumit dan tidak jelas. Beberapa pihak masih meragukan efektivitas perubahan ini dan berencana untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/real-estate-rules-threatened-upend-103047418.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/real-estate-rules-threatened-upend-103047418.html
Analisis Kami
"Perubahan aturan yang diharapkan dapat merevolusi industri real estat ternyata hanya permukaan dan kurang berdampak nyata terhadap biaya yang ditanggung konsumen. Ini menunjukkan kekuatan institusi dan praktik lama yang sulit tergantikan tanpa intervensi regulasi yang lebih ketat dan komprehensif."
Analisis Ahli
Tanya Monestier
"Menyatakan bahwa perubahan aturan ini hanya bersifat kosmetik dan tidak membawa perubahan berarti dalam sistem komisi real estate, sehingga penyelesaian kasus ini dianggap sebagai kegagalan dalam memperbaiki industri."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, struktur komisi real estate kemungkinan akan tetap stabil karena penjual masih membayar komisi agen pembeli, meskipun ada tekanan untuk transparansi dan aturan baru, hingga ada perubahan regulasi yang lebih tegas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan komisi agen real estat setelah perubahan aturan NAR?A
Komisi agen real estat tetap tidak berubah meskipun ada harapan bahwa biaya akan turun.Q
Siapa yang terlibat dalam penyelesaian yang diumumkan oleh NAR?A
NAR dan sejumlah agen real estat terlibat dalam penyelesaian yang diumumkan.Q
Apa dua perubahan utama yang dihasilkan dari penyelesaian tersebut?A
Dua perubahan utama adalah kewajiban untuk membuat perjanjian tertulis dan larangan menampilkan tawaran kompensasi di layanan listing ganda.Q
Bagaimana pandangan para agen real estat tentang dampak perubahan aturan ini?A
Para agen berpendapat bahwa perubahan ini tidak mengubah cara bisnis dilakukan dan malah membuat proses menjadi lebih tidak transparan.Q
Apa yang direncanakan oleh Tanya Monestier terkait dengan ketentuan penyelesaian NAR?A
Tanya Monestier berencana untuk mengajukan banding agar ketentuan penyelesaian NAR dibatalkan.Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
323 dibaca
Aturan Baru Komisi Realtor di AS: Transparansi Tinggi, Biaya Tetap Sama
Bisnis
6 bulan lalu
82 dibaca
Musim Beli Rumah Jadi Lebih Mudah, Tapi Harga dan Bunga Masih Tinggi
Bisnis
6 bulan lalu
172 dibaca
Penjualan Rumah AS Anjlok karena Suku Bunga Tinggi dan Harga Mahal
Bisnis
6 bulan lalu
76 dibaca
Kontrak Pembelian Rumah Bekas AS Merosot ke Rekor Terendah Akibat Harga dan Bunga Tinggi
Bisnis
6 bulan lalu
149 dibaca
Penjualan Rumah Bekas di AS Turun Terendah Akibat Cuaca dan Harga Tinggi
Bisnis
6 bulan lalu
166 dibaca
Penjualan Rumah AS Turun akibat Suku Bunga Hipotek Tinggi dan Harga Melambung
Bisnis
6 bulan lalu
127 dibaca