Courtesy of Forbes
Presiden Meksiko Ancam Gugat Google atas Perubahan Nama Teluk Meksiko
17 Feb 2025, 22.37 WIB
206 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perubahan nama 'Gulf of Mexico' menjadi 'Gulf of America' oleh Google memicu kontroversi.
- Pemerintah Meksiko mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap Google.
- Keputusan Donald Trump untuk mengganti nama ini mendapat kritik dari berbagai pihak.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengancam akan menggugat Google karena perusahaan tersebut mengganti nama "Gulf of Mexico" menjadi "Gulf of America" di Google Maps. Sheinbaum mengatakan bahwa pemerintah Meksiko akan mengambil tindakan hukum jika Google terus mengklaim bahwa seluruh badan air tersebut, bukan hanya area yang dikuasai AS, menggunakan nama yang disukai oleh mantan Presiden Donald Trump. Saat ini, Meksiko menunggu tanggapan dari Google sebelum mengambil langkah hukum lebih lanjut.
Perubahan nama ini terjadi setelah Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengubah nama Gulf of Mexico pada hari pertama masa jabatannya. Perubahan ini telah menimbulkan kontroversi, termasuk ancaman dari Meksiko dan kritik dari banyak pihak terhadap keputusan Trump. Google menyatakan bahwa mereka mengikuti perubahan nama yang diperbarui dalam sumber resmi pemerintah, tetapi mereka juga menghadapi kritik dari pengguna yang tidak setuju dengan nama baru tersebut.
--------------------
Analisis Kami: Perubahan nama wilayah geografis oleh entitas swasta seperti Google berdasarkan kebijakan pemerintah AS menunjukkan bagaimana teknologi dapat memperkuat klaim politik yang kontroversial. Jika pemerintah Meksiko melanjutkan tindakan hukum, hal ini bisa menciptakan preseden penting tentang batasan pengaruh platform digital dalam isu geopolitik.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Ana Ramirez (Ahli Hukum Internasional): Kasus ini menyoroti kompleksitas hukum internasional terkait nama dan klaim wilayah, serta bagaimana intervensi perusahaan teknologi bisa memperkeruh hubungan diplomatik.
Prof. Juan Carlos (Sejarawan Geopolitik): Perubahan nama ini bukan hanya soal terminologi geografis, tetapi juga soal identitas nasional yang penting bagi masyarakat Meksiko.
--------------------
What's Next: Pemerintah Meksiko kemungkinan akan mengajukan gugatan sipil terhadap Google, yang dapat memicu perdebatan hukum lintas negara mengenai wilayah dan legitimasi penamaan geografis.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/alisondurkee/2025/02/17/will-mexico-sue-google-over-gulf-of-america-countrys-president-moves-forward-with-legal-threat-over-google-maps-change/
[1] https://www.forbes.com/sites/alisondurkee/2025/02/17/will-mexico-sue-google-over-gulf-of-america-countrys-president-moves-forward-with-legal-threat-over-google-maps-change/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengancam akan menggugat Google?A
Claudia Sheinbaum, Presiden Meksiko, yang mengancam akan menggugat Google.Q
Apa nama baru yang diberikan Google untuk 'Gulf of Mexico'?A
'Gulf of America' adalah nama baru yang diberikan Google untuk 'Gulf of Mexico'.Q
Apa alasan Google mengubah nama tersebut?A
Google mengubah nama tersebut berdasarkan pembaruan dari sumber resmi pemerintah, yaitu Geographic Names Information System.Q
Apa reaksi pemerintah Meksiko terhadap perubahan nama ini?A
Pemerintah Meksiko mengancam akan mengambil tindakan hukum jika Google terus mengklaim nama baru tersebut.Q
Siapa yang menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama 'Gulf of Mexico'?A
Donald Trump adalah yang menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama 'Gulf of Mexico'.