Google Mengangkat Larangan Penggunaan AI-nya untuk Senjata dan Pengawasan
Courtesy of Wired

Google Mengangkat Larangan Penggunaan AI-nya untuk Senjata dan Pengawasan

Wired
DariĀ Wired
05 Feb 2025, 03.47 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google telah mengubah prinsip-prinsip etika penggunaan kecerdasan buatan, menghapus komitmen untuk tidak mengembangkan teknologi berbahaya.
  • Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan tentang arah etika perusahaan.
  • Proyek Nimbus menunjukkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial di bidang teknologi.
Google baru-baru ini mengubah prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi canggih lainnya. Sebelumnya, Google berkomitmen untuk tidak mengembangkan teknologi yang dapat menyebabkan bahaya, seperti senjata atau sistem pengawasan yang melanggar hak asasi manusia. Namun, dalam pengumuman terbaru, Google menghapus komitmen tersebut dan kini lebih fleksibel dalam mengejar penggunaan teknologi yang sensitif. Mereka menyatakan akan menerapkan pengawasan manusia dan upaya untuk mengurangi hasil yang tidak diinginkan.
Perubahan ini membuat banyak karyawan Google khawatir, karena mereka merasa perusahaan seharusnya tidak terlibat dalam proyek yang berpotensi merugikan. Meskipun Google masih memiliki kebijakan untuk mencegah bahaya dalam beberapa produk mereka, banyak yang meragukan komitmen perusahaan terhadap prinsip etika yang telah ditetapkan sebelumnya. Beberapa mantan karyawan juga mengungkapkan bahwa penerapan prinsip-prinsip tersebut sering kali sulit karena tekanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan Google terkait prinsip penggunaan kecerdasan buatan?
A
Google mengumumkan bahwa mereka mengubah prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan, menghapus komitmen untuk tidak mengembangkan teknologi yang dapat menyebabkan bahaya.
Q
Mengapa Google mengubah prinsip-prinsipnya?
A
Google mengubah prinsip-prinsipnya karena penggunaan AI yang semakin meluas, standar yang berkembang, dan persaingan geopolitik di bidang AI.
Q
Siapa yang terlibat dalam pengumuman perubahan prinsip ini?
A
James Manyika dan Demis Hassabis adalah eksekutif Google yang terlibat dalam pengumuman perubahan prinsip ini.
Q
Apa itu Proyek Nimbus dan mengapa itu kontroversial?
A
Proyek Nimbus adalah kontrak komputasi awan dengan pemerintah Israel yang kontroversial karena keterkaitannya dengan penggunaan militer.
Q
Apa reaksi karyawan Google terhadap perubahan ini?
A
Karyawan Google merasa khawatir dan menganggap perubahan ini sebagai pengabaian terhadap komitmen etis perusahaan.

Artikel Serupa

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
199 dibaca

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
174 dibaca

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.

Hassabis dari Google menjelaskan pergeseran dalam penggunaan AI untuk militer.Axios
Teknologi
4 bulan lalu
46 dibaca

Hassabis dari Google menjelaskan pergeseran dalam penggunaan AI untuk militer.

Andrew Ng sangat senang bahwa Google telah mencabut janji senjata AI-nya.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
71 dibaca

Andrew Ng sangat senang bahwa Google telah mencabut janji senjata AI-nya.

Google mundur dari etika AI, meninggalkan janji untuk tidak menggunakan AI untuk senjata.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
227 dibaca

Google mundur dari etika AI, meninggalkan janji untuk tidak menggunakan AI untuk senjata.

Google menghapus bahasa tentang senjata dari prinsip AI publik.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
116 dibaca

Google menghapus bahasa tentang senjata dari prinsip AI publik.

Google menghapus janji untuk tidak menggunakan AI untuk senjata dari situs web.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
168 dibaca

Google menghapus janji untuk tidak menggunakan AI untuk senjata dari situs web.