Courtesy of Wired
Google Ubah Prinsip AI: Lebih Fleksibel tapi Karyawan Khawatir
05 Feb 2025, 03.47 WIB
175 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google telah mengubah prinsip-prinsip etika penggunaan kecerdasan buatan, menghapus komitmen untuk tidak mengembangkan teknologi berbahaya.
- Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan tentang arah etika perusahaan.
- Proyek Nimbus menunjukkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial di bidang teknologi.
Google baru-baru ini mengubah prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi canggih lainnya. Sebelumnya, Google berkomitmen untuk tidak mengembangkan teknologi yang dapat menyebabkan bahaya, seperti senjata atau sistem pengawasan yang melanggar hak asasi manusia. Namun, dalam pengumuman terbaru, Google menghapus komitmen tersebut dan kini lebih fleksibel dalam mengejar penggunaan teknologi yang sensitif. Mereka menyatakan akan menerapkan pengawasan manusia dan upaya untuk mengurangi hasil yang tidak diinginkan.
Perubahan ini membuat banyak karyawan Google khawatir, karena mereka merasa perusahaan seharusnya tidak terlibat dalam proyek yang berpotensi merugikan. Meskipun Google masih memiliki kebijakan untuk mencegah bahaya dalam beberapa produk mereka, banyak yang meragukan komitmen perusahaan terhadap prinsip etika yang telah ditetapkan sebelumnya. Beberapa mantan karyawan juga mengungkapkan bahwa penerapan prinsip-prinsip tersebut sering kali sulit karena tekanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
--------------------
Analisis Kami: Perubahan prinsip Google ini mencerminkan ketegangan antara tekanan bisnis dan tuntutan etika dalam pengembangan AI. Secara pragmatis, Google tampak mengutamakan kelincahan bisnis di tengah persaingan teknologi global namun berisiko melemahkan kepercayaan publik dan moral internal.
--------------------
Analisis Ahli:
Timnit Gebru: Kritik tajam terhadap komitmen prinsip Google yang dianggap tidak pernah serius diimplementasikan, menyatakan lebih baik tidak berprinsip daripada pura-pura berprinsip tapi mengabaikannya.
--------------------
What's Next: Ke depannya, kemungkinan Google akan lebih fleksibel dalam mengembangkan teknologi AI yang sebelumnya dilarang, yang bisa memicu kontroversi internal dan eksternal terkait etika AI serta meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam geopolitik AI.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/google-responsible-ai-principles/
[1] https://wired.com/story/google-responsible-ai-principles/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan Google terkait prinsip penggunaan kecerdasan buatan?A
Google mengumumkan bahwa mereka mengubah prinsip-prinsip yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan, menghapus komitmen untuk tidak mengembangkan teknologi yang dapat menyebabkan bahaya.Q
Mengapa Google mengubah prinsip-prinsipnya?A
Google mengubah prinsip-prinsipnya karena penggunaan AI yang semakin meluas, standar yang berkembang, dan persaingan geopolitik di bidang AI.Q
Siapa yang terlibat dalam pengumuman perubahan prinsip ini?A
James Manyika dan Demis Hassabis adalah eksekutif Google yang terlibat dalam pengumuman perubahan prinsip ini.Q
Apa itu Proyek Nimbus dan mengapa itu kontroversial?A
Proyek Nimbus adalah kontrak komputasi awan dengan pemerintah Israel yang kontroversial karena keterkaitannya dengan penggunaan militer.Q
Apa reaksi karyawan Google terhadap perubahan ini?A
Karyawan Google merasa khawatir dan menganggap perubahan ini sebagai pengabaian terhadap komitmen etis perusahaan.