Courtesy of YahooFinance

Forever 21 Siap Tutup 200 Toko Lagi, Ancaman Kebangkrutan Baru Mengintai

20 Feb 2025, 02.44 WIB

117 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Forever 21 berencana menutup banyak toko sebagai bagian dari proses kebangkrutan.
Jika tidak ada pembeli yang memenuhi syarat, seluruh rantai toko Forever 21 dapat dilikuidasi.
Authentic Brands tetap memiliki merek Forever 21 dan berencana untuk melisensikannya kepada pengecer lain.

Operator Forever 21 Inc. yang berbasis di AS bersiap untuk menutup setidaknya 200 toko sebagai bagian dari proses kebangkrutan yang diperkirakan akan dimulai bulan depan. Rencana kebangkrutan ini bertujuan untuk mencari pembeli bagi sisa toko yang ada. Jika tidak ada pembeli yang memenuhi syarat, Forever 21 mungkin akan melikuidasi seluruh jaringan toko yang saat ini berjumlah sekitar 350. Pada puncaknya, Forever 21 memiliki lebih dari 500 lokasi di AS dan lebih dari 800 di seluruh dunia.

Perusahaan yang mengoperasikan Forever 21 saat ini, Catalyst Brands, sedang mencari opsi strategis dan mengurangi biaya. Merek Forever 21 dimiliki oleh Authentic Brands, yang berencana untuk melisensikan merek tersebut kepada pengecer lain, terlepas dari hasil penjualan atau likuidasi yang mungkin terjadi. Beberapa toko yang akan ditutup telah merugi selama bertahun-tahun, dan perusahaan telah berusaha untuk mempertahankan mereka dengan menahan pembayaran royalti dan sewa.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/forever-21-plans-hundreds-store-194449562.html

Analisis Kami

"Langkah penutupan ratusan toko menunjukkan bahwa Forever 21 sulit beradaptasi dengan perubahan tren ritel dan perilaku konsumen yang sekarang jauh lebih fokus ke online shopping. Jika tidak segera menemukan pembeli baru, risiko likuidasi total sangat tinggi, menandai babak baru dalam kemerosotan bisnis ritel cepat yang pernah berjaya."

Analisis Ahli

Mark Cohen (Retail Expert)

"Forever 21 menghadapi tantangan struktural besar karena model bisnis fast-fashion yang tidak lagi relevan dengan konsumen modern yang semakin sadar akan keberlanjutan dan harga. Penutupan toko massal adalah langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi kerugian besar yang mereka alami selama ini."

Prediksi Kami

Jika tidak ada pembeli yang berminat, Forever 21 kemungkinan akan melikuidasi seluruh toko yang tersisa, berpotensi menghilangkan keberadaan toko fisik di Amerika Serikat dan mengandalkan lisensi dari pemilik merek.