Courtesy of YahooFinance
Hooters Bersiap Ajukan Kebangkrutan untuk Atasi Masalah Utang Besar
21 Feb 2025, 21.55 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hooters of America berencana untuk merestrukturisasi utangnya melalui pengadilan kebangkrutan.
- Perusahaan menghadapi masalah likuiditas dan telah menutup beberapa lokasi.
- Hooters telah menjual obligasi yang didukung aset untuk mengatasi utangnya.
Hooters of America, sebuah restoran kasual, sedang bekerja sama dengan kreditornya untuk merestrukturisasi bisnisnya melalui pengadilan kebangkrutan dalam beberapa bulan ke depan. Mereka sedang mempersiapkan pengajuan di pengadilan dengan bantuan firma hukum Ropes & Gray dan penasihat dari Accordion Partners. Hooters menghadapi masalah likuiditas karena penurunan jumlah pengunjung dan telah menutup beberapa lokasi.
Perusahaan ini sebelumnya menjual obligasi yang didukung aset senilai sekitar Rp 4.93 triliun ($300 juta) pada tahun 2021. Obligasi ini merupakan produk yang umum digunakan oleh restoran dan bisnis dengan sistem waralaba, di mana perusahaan menjaminkan sebagian besar asetnya sebagai jaminan. Hooters berharap dapat mengatasi beban utangnya melalui proses ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hooters-talks-prepare-bankruptcy-filing-145550624.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/hooters-talks-prepare-bankruptcy-filing-145550624.html
Analisis Kami
"Langkah Hooters untuk menggunakan jalur kebangkrutan adalah upaya yang sangat strategis agar dapat menata ulang struktur keuangan dan operasionalnya. Namun, tantangan utama adalah bagaimana mereka dapat mengembalikan kepercayaan konsumen dan mengadaptasi model bisnis agar lebih relevan di pasar yang terus berubah."
Analisis Ahli
Konsultan Keuangan Senior
"Restrukturisasi melalui kebangkrutan dapat memberikan Hooters ruang bernapas yang dibutuhkan untuk memperbaiki posisi keuangan dan mengurangi beban utang, tetapi eksekusi rencana sangat krusial agar bisnis tetap berjalan setelah proses tersebut."
Prediksi Kami
Dalam beberapa bulan ke depan, Hooters kemungkinan akan memasuki proses restrukturisasi formal melalui pengadilan kebangkrutan untuk merestrukturisasi utangnya dan menjaga kelangsungan bisnisnya.