Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Investasi Melonjak di Amerika Latin Menjelang Pemilu 2026, Harapan Pro-Bisnis Muncul
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Investasi Melonjak di Amerika Latin Menjelang Pemilu 2026, Harapan Pro-Bisnis Muncul

23 Feb 2025, 20.30 WIB
163 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ketidakpuasan terhadap pemerintahan kiri di Amerika Latin mendorong minat investasi.
  • Saham di Kolombia dan Brasil dianggap sangat murah, menarik perhatian investor.
  • Perubahan politik yang mungkin terjadi di masa depan dapat menjadi katalis bagi kenaikan pasar.
Ketidakpuasan yang meningkat terhadap pemerintah kiri di Amerika Latin mendorong para investor untuk membeli aset-aset dengan harga murah, berharap pemilihan umum 2026 akan membawa pemerintahan yang lebih ramah bisnis. Investor dari perusahaan seperti T. Rowe Price dan Frontier Road Limited mulai berinvestasi di saham dan obligasi Kolombia, sementara beberapa dana lindung nilai di Brasil membuat taruhan bahwa saham akan naik. Mereka percaya bahwa perubahan politik yang mungkin terjadi, ditambah dengan harga aset yang sangat murah, akan memberikan keuntungan besar.
Baca juga: Tarif AS Memicu Kebangkitan Pasar Negara Berkembang sebagai Alternatif Investasi
Saham-saham di Amerika Latin mengalami kenaikan yang signifikan, dengan indeks saham Latin Amerika mencatatkan awal tahun terbaik sejak 2012. Di Kolombia, saham naik hampir 30% dalam dolar, dan di Brasil, penurunan peringkat persetujuan Presiden Lula da Silva memicu lonjakan harga saham. Meskipun ada risiko dan ketidakpastian menjelang pemilihan, banyak investor merasa bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi sebelum perubahan besar terjadi.
--------------------
Analisis Kami: Investor yang masuk lebih awal ke pasar Amerika Latin mengambil risiko yang tepat dengan memanfaatkan valuasi murah dan ketidakpastian politik saat ini. Namun, dinamika politik yang cepat berubah dapat menyebabkan volatilitas tinggi, sehingga pemantauan terus-menerus dan strategi hedging sangat penting.
--------------------
Analisis Ahli:
Bret Rosen: Pasar sekarang bereaksi lebih awal terhadap dinamika politik, bahkan pada skenario hipotetik, yang menunjukkan perubahan signifikan dalam perilaku investor di Amerika Latin.
Porter Collins: Pergeseran ke kanan di Amerika Latin akan membawa konsekuensi besar, membuka peluang investasi yang menguntungkan.
Verena Wachnitz: Valuasi saham sangat murah, dan katalisator pasar yang diantisipasi adalah terpilihnya pemerintah yang lebih ramah pasar.
--------------------
Baca juga: Kebijakan Tarif AS Buka Peluang Investasi Baru di Pasar Negara Berkembang
What's Next: Pemilu tahun 2026 di Amerika Latin berpotensi menghasilkan rezim yang lebih mendukung bisnis, yang akan mendorong kenaikan signifikan pada pasar saham dan aset keuangan kawasan tersebut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/early-election-trade-brewing-latin-133000626.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang memicu kenaikan pasar di Amerika Latin?
A
Ketidakpuasan terhadap pemerintahan kiri dan harapan akan pemerintahan yang lebih ramah bisnis di masa depan.
Q
Siapa yang diharapkan akan menang dalam pemilihan mendatang di Kolombia dan Brasil?
A
Investor berharap akan ada kandidat yang lebih konservatif dan pro-bisnis yang akan muncul.
Q
Mengapa investor tertarik pada saham Kolombia saat ini?
A
Saham Kolombia dianggap sangat murah dan ada harapan akan perubahan politik yang menguntungkan.
Q
Apa yang terjadi dengan popularitas Luiz Inacio Lula da Silva?
A
Popularitas Lula menurun, yang memicu spekulasi tentang masa depannya dalam pemilihan.
Q
Apa pelajaran yang bisa diambil dari pemilihan Javier Milei di Argentina?
A
Investor harus waspada dan tidak menunggu hingga pemilihan untuk berinvestasi, seperti yang terjadi di Argentina.

Artikel Serupa

Strategi Investasi Cerdas di Pasar Berkembang Menghadapi Risiko Tarif Trump 2025
Strategi Investasi Cerdas di Pasar Berkembang Menghadapi Risiko Tarif Trump 2025
Dari YahooFinance
Pasar Tenaga Kerja AS Menghadapi Ketidakpastian dengan Ancaman Tarif dan Pemangkasan Pegawai
Pasar Tenaga Kerja AS Menghadapi Ketidakpastian dengan Ancaman Tarif dan Pemangkasan Pegawai
Dari YahooFinance
Inflasi AS Melambat Tapi Tekanan Harga Memaksa Fed Tetap Hati-hati
Inflasi AS Melambat Tapi Tekanan Harga Memaksa Fed Tetap Hati-hati
Dari YahooFinance
Inflasi AS Melambat, Federal Reserve Tetap Waspada pada Suku Bunga
Inflasi AS Melambat, Federal Reserve Tetap Waspada pada Suku Bunga
Dari YahooFinance
Mata Uang Amerika Latin Menguat di Tengah Ketegangan Tarif dan Harga Komoditas Naik
Mata Uang Amerika Latin Menguat di Tengah Ketegangan Tarif dan Harga Komoditas Naik
Dari YahooFinance
Trump dan Fed diperkirakan berisiko terhadap belanja obligasi sebesar Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar)  di Amerika Latin.
Trump dan Fed diperkirakan berisiko terhadap belanja obligasi sebesar Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar) di Amerika Latin.
Dari YahooFinance
Strategi Investasi Cerdas di Pasar Berkembang Menghadapi Risiko Tarif Trump 2025YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
228 dibaca

Strategi Investasi Cerdas di Pasar Berkembang Menghadapi Risiko Tarif Trump 2025

Pasar Tenaga Kerja AS Menghadapi Ketidakpastian dengan Ancaman Tarif dan Pemangkasan PegawaiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
121 dibaca

Pasar Tenaga Kerja AS Menghadapi Ketidakpastian dengan Ancaman Tarif dan Pemangkasan Pegawai

Inflasi AS Melambat Tapi Tekanan Harga Memaksa Fed Tetap Hati-hatiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
133 dibaca

Inflasi AS Melambat Tapi Tekanan Harga Memaksa Fed Tetap Hati-hati

Inflasi AS Melambat, Federal Reserve Tetap Waspada pada Suku BungaYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
129 dibaca

Inflasi AS Melambat, Federal Reserve Tetap Waspada pada Suku Bunga

Mata Uang Amerika Latin Menguat di Tengah Ketegangan Tarif dan Harga Komoditas NaikYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
60 dibaca

Mata Uang Amerika Latin Menguat di Tengah Ketegangan Tarif dan Harga Komoditas Naik

Trump dan Fed diperkirakan berisiko terhadap belanja obligasi sebesar Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar)  di Amerika Latin.YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
50 dibaca

Trump dan Fed diperkirakan berisiko terhadap belanja obligasi sebesar Rp 2.09 quadriliun ($127 miliar) di Amerika Latin.