Bagaimana pesta makanan junk-food dapat mengubah aktivitas otak Anda.
Courtesy of NatureMagazine

Bagaimana pesta makanan junk-food dapat mengubah aktivitas otak Anda.

21 Feb 2025, 07.00 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Makanan ultra-proses dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam aktivitas otak.
  • Insulin memiliki peran penting dalam mengatur nafsu makan dan metabolisme.
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan individu yang sehat dapat mengalami efek negatif dari diet tinggi kalori.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan olahan seperti cokelat dan keripik selama lima hari dapat mengubah pola aktivitas otak, mirip dengan yang terjadi pada orang yang mengalami obesitas. Penelitian ini melibatkan 29 pria sehat yang diberikan makanan tinggi kalori, tetapi mereka hanya berhasil menambah asupan kalori sekitar 1.200 kalori per hari, meskipun targetnya adalah 1.500 kalori. Pada awalnya, mereka merasa senang, tetapi semakin lama, mengonsumsi makanan tersebut menjadi sulit. Peneliti juga menggunakan semprotan hidung untuk memberikan hormon insulin, yang membantu mengatur nafsu makan. Namun, ada kritik terhadap dosis insulin yang digunakan dalam penelitian ini, karena jauh lebih tinggi dari yang biasanya dilepaskan tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun berat badan peserta tidak berubah, pola otak mereka tetap terpengaruh oleh makanan olahan yang mereka konsumsi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada otak setelah lima hari mengonsumsi makanan ultra-proses?
A
Setelah lima hari mengonsumsi makanan ultra-proses, pola aktivitas otak mengalami perubahan yang mirip dengan orang yang mengalami obesitas.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang efek makanan ultra-proses?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Stephanie Kullmann dari Universitas Tübingen di Jerman.
Q
Apa kritik yang diberikan oleh Christoph Buettner terhadap penelitian ini?
A
Christoph Buettner mengkritik dosis insulin yang digunakan dalam penelitian, yang dianggap terlalu besar.
Q
Berapa banyak kalori tambahan yang dimaksud dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini bertujuan untuk menambah 1.500 kalori tambahan per hari, tetapi peserta hanya berhasil menambah rata-rata 1.200 kalori.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana insulin mempengaruhi otak dan nafsu makan.

Artikel Serupa

Bagaimana stres kronis mempengaruhi pengambilan keputusan.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
69 dibaca

Bagaimana stres kronis mempengaruhi pengambilan keputusan.

Definisi baru obesitas mengesampingkan BMI untuk fokus pada kesehatan.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
192 dibaca

Definisi baru obesitas mengesampingkan BMI untuk fokus pada kesehatan.

Berusaha Menurunkan Berat Badan di 2025? Jangan Lewatkan SarapanForbes
Sains
5 bulan lalu
126 dibaca

Berusaha Menurunkan Berat Badan di 2025? Jangan Lewatkan Sarapan

Sel-sel lemak memiliki 'memori' obesitas — menunjukkan mengapa sulit untuk menjaga berat badan tetap stabil.NatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
35 dibaca

Sel-sel lemak memiliki 'memori' obesitas — menunjukkan mengapa sulit untuk menjaga berat badan tetap stabil.

3 Cara Usus Anda Secara Rahasia Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
7 bulan lalu
153 dibaca

3 Cara Usus Anda Secara Rahasia Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda—Oleh Seorang Psikolog

Anak-anak Mendapatkan 59% Kalori Dari Makanan Olahan Di Inggris: StudiForbes
Sains
7 bulan lalu
140 dibaca

Anak-anak Mendapatkan 59% Kalori Dari Makanan Olahan Di Inggris: Studi