Courtesy of Reuters
Permasalahan dan Tantangan Pemulihan Pasar Properti China di Tahun 2025
25 Feb 2025, 12.56 WIB
277 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sektor properti di China menghadapi tantangan besar dengan penurunan harga dan permintaan yang lemah.
- Kebijakan pemerintah diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan pembeli dan mengurangi inventaris rumah yang tidak terjual.
- Perbedaan harga rumah di berbagai tier kota menunjukkan ketidakmerataan dalam pemulihan pasar properti.
Pandangan terhadap sektor properti di China semakin suram, meskipun ada harapan untuk stabilisasi harga pada tahun depan. Menurut survei, harga rumah diperkirakan akan turun 2,5% tahun ini, lebih dalam dari perkiraan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh tingginya jumlah rumah yang tidak terjual, permintaan yang lemah, dan penurunan populasi jangka panjang. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung sektor ini, seperti mendorong pemerintah daerah membeli rumah yang tidak terjual, dampaknya masih terbatas.
Para analis memperkirakan bahwa penjualan properti akan menyusut 5,7% tahun ini, dan investasi di sektor ini juga akan menurun. Mereka berharap bahwa dengan penurunan suku bunga hipotek dan pengaturan yang lebih baik untuk perusahaan real estat, kepercayaan pembeli rumah dapat meningkat. Pertemuan tahunan parlemen China diharapkan akan mengumumkan kebijakan baru untuk mendukung pasar properti, termasuk renovasi desa perkotaan dan pengendalian pasokan tanah baru.
--------------------
Analisis Kami: Pasar properti China saat ini berada di persimpangan yang kritis dimana kebijakan pemerintah harus diadaptasi lebih agresif agar tidak menimbulkan krisis ekonomi yang lebih dalam. Penanganan kurang efektif selama ini menunjukkan bahwa solusi jangka panjang harus melibatkan peran negara yang lebih dominan untuk mengurangi risiko guncangan pasar.
--------------------
Analisis Ahli:
Tyran Kam: Sektor properti masih menghadapi tantangan struktural besar termasuk persediaan tinggi, ketidakpastian pekerjaan, dan keterjangkauan rumah yang rendah.
Ma Hong: Penurunan batasan seperti suku bunga hipotek dan biaya awal dapat memicu kepercayaan pembeli dan menstimulasi pasar.
UBS: Stabilisasi pasar properti merupakan tugas utama kebijakan, bersama dengan renovasi desa perkotaan dan pengendalian pasokan tanah untuk membantu penurunan inventaris rumah.
--------------------
What's Next: Stabilisasi pasar properti China akan berlangsung lama dan bertahap dengan potensi intervensi negara yang lebih besar, termasuk pembelian langsung rumah kosong untuk menurunkan persediaan dan meningkatkan kepercayaan pembeli.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/asia/chinas-home-prices-drop-further-recovery-not-expected-until-2026-2025-02-25/
[1] https://www.reuters.com/markets/asia/chinas-home-prices-drop-further-recovery-not-expected-until-2026-2025-02-25/
Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
69 dibaca
Pinjaman Bank di China Turun Drastis, Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi
Finansial
5 bulan lalu
48 dibaca
Cina Berjuang Realisasikan Belanja untuk Dukung Pertumbuhan dan Sektor Properti
Bisnis
5 bulan lalu
122 dibaca
Deflasi di China Meningkat, Tantangan Besar untuk Pemulihan Ekonomi
Finansial
5 bulan lalu
208 dibaca
China Siap Tambah Stimulus untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Tekanan Tarif
Bisnis
5 bulan lalu
104 dibaca
China Menghadapi Deflasi Parah, Harga Properti dan Konsumen Menurun
Bisnis
5 bulan lalu
154 dibaca
Stimulus China dan Dorongan AI Jadi Kunci Pertumbuhan Pasar Saham 2025
Bisnis
5 bulan lalu
164 dibaca