Courtesy of YahooFinance

Starbucks Kurangi Menu Minuman untuk Tingkatkan Efisiensi dan Inovasi

25 Feb 2025, 23.06 WIB

153 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Starbucks akan menghapus beberapa minuman dari menu untuk meningkatkan efisiensi.
Pengurangan menu ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang lebih besar di perusahaan.
CEO baru Starbucks, Brian Niccol, berfokus pada pengoperasian yang lebih efisien dan inovasi produk.

Starbucks akan mengurangi menu minumannya dengan menghapus beberapa minuman yang kurang populer mulai Selasa, 4 Maret. Beberapa minuman yang akan dihilangkan termasuk Frappuccino yang diblender, Royal English Breakfast Latte, dan White Hot Chocolate. Perusahaan menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan menu, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan konsistensi dalam penyajian minuman.

Selain pengurangan menu, Starbucks juga akan memberhentikan 1.100 karyawan di kantor pusatnya untuk beroperasi lebih efisien. Mereka berencana untuk mengurangi sekitar 30% dari total menu makanan dan minuman di AS hingga akhir tahun fiskal 2025. Meskipun ada pengurangan, Starbucks akan tetap memperkenalkan beberapa item baru dan spesial musiman.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Starbucks sangat logis dalam menghadapi tantangan operasional dan persaingan pasar yang ketat karena menyederhanakan menu bisa mempercepat layanan dan mengurangi kesalahan. Namun, pengurangan pilihan dapat mengurangi variasi dan pengalaman unik yang selama ini menjadi daya tarik khusus merek tersebut.

--------------------

Analisis Ahli:

Ahli Manajemen Ritel: Penghapusan produk yang kurang diminati adalah strategi umum untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas dalam bisnis ritel berskala besar, dan langkah Starbucks ini memperlihatkan adaptasi yang tepat di era pasca-pandemi.

Ahli Marketing Konsumen: Fokus pada produk populer sambil tetap memperkenalkan variasi baru bisa membantu menjaga loyalitas pelanggan sekaligus menarik konsumen baru tanpa membingungkan pilihan pelanggan.

--------------------

What's Next: Pengurangan menu dan tenaga kerja akan membantu Starbucks beroperasi lebih efisien dan fokus pada produk populer, namun pelanggan yang menyukai minuman tertentu mungkin merasa kecewa dan mencari alternatif di tempat lain.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/starbucks-cutting-less-popular-drinks-160647792.html