Menciptakan 'mouse berbulu' pertama di dunia dari gen mammoth, Colossal membela tindakan 'bermain Tuhan'
Courtesy of InterestingEngineering

Menciptakan 'mouse berbulu' pertama di dunia dari gen mammoth, Colossal membela tindakan 'bermain Tuhan'

04 Mar 2025, 20.03 WIB
264 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Colossal Biosciences telah berhasil menciptakan tikus dengan sifat-sifat mamut berbulu melalui rekayasa genetik.
  • Upaya de-extinction dapat membantu mengatasi tantangan ekologis dan lingkungan, meskipun ada kritik terhadap pendekatan ini.
  • Kolaborasi dengan ilmuwan, etika, dan komunitas adat sangat penting dalam penelitian de-extinction untuk memastikan tanggung jawab lingkungan.
Peneliti di Colossal Biosciences telah berhasil mengubah gen tikus untuk menampilkan sifat-sifat mirip mamut berbulu, membawa kita lebih dekat ke konsep de-extinction atau menghidupkan kembali spesies yang punah. Dengan memodifikasi tujuh gen sekaligus, tikus yang disebut "Colossal Woolly Mice" ini menunjukkan adaptasi fisik yang cocok untuk iklim dingin, seperti bulu yang lebih panjang, tebal, dan keriting. Penelitian ini menunjukkan bahwa kita dapat mereproduksi kombinasi genetik yang kompleks yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali mamut.
Namun, ada kritik terhadap upaya de-extinction ini. Beberapa orang berpendapat bahwa fokus pada menghidupkan kembali spesies yang punah dapat mengalihkan perhatian dari upaya konservasi yang lebih penting. Mereka juga berargumen bahwa hanya sebagian kecil dari DNA asli spesies yang dapat dipulihkan, dan bahwa mengembalikan satu spesies tidak akan memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah dilakukan manusia. Meskipun demikian, Colossal Biosciences telah membuat kemajuan yang signifikan dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali mamut berbulu, dan hanya waktu yang akan menentukan apakah ini akan membawa perubahan positif bagi ekosistem.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang telah dicapai oleh Colossal Biosciences dalam penelitian de-extinction?
A
Colossal Biosciences telah berhasil merekayasa tikus untuk mengekspresikan sifat-sifat mirip mamut berbulu, membawa penelitian de-extinction lebih dekat ke kenyataan.
Q
Bagaimana para ilmuwan menciptakan sifat-sifat mamut berbulu pada tikus?
A
Para ilmuwan memodifikasi tujuh gen secara bersamaan untuk menciptakan sifat-sifat yang cocok untuk iklim dingin, seperti bulu yang lebih panjang dan lebih tebal.
Q
Apa tujuan utama dari proyek de-extinction Colossal Biosciences?
A
Tujuan utama proyek de-extinction Colossal Biosciences adalah menghidupkan kembali mamut berbulu dengan sifat-sifat yang memungkinkan mereka bertahan di habitat modern.
Q
Apa kritik utama terhadap upaya de-extinction?
A
Kritik utama terhadap upaya de-extinction adalah bahwa hanya sebagian kecil DNA spesies asli yang dapat dipulihkan, dan pemulihan satu spesies tidak memperbaiki kerusakan lingkungan yang lebih luas.
Q
Mengapa Dr. Beth Shapiro dan Ben Lamm percaya bahwa de-extinction dapat membantu lingkungan?
A
Dr. Beth Shapiro dan Ben Lamm percaya bahwa de-extinction dapat menjadi alat untuk memitigasi kehilangan spesies dan membantu melindungi ekosistem yang terancam.

Artikel Serupa

Colossal Biosciences Hidupkan Kembali Serigala Mengerikan: Prestasi atau Hype?TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
141 dibaca

Colossal Biosciences Hidupkan Kembali Serigala Mengerikan: Prestasi atau Hype?

Dari kotoran ke DNA: Para ilmuwan menjelajahi penggunaan kotoran hewan untuk menyelamatkan spesies, melawan kepunahan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca

Dari kotoran ke DNA: Para ilmuwan menjelajahi penggunaan kotoran hewan untuk menyelamatkan spesies, melawan kepunahan.

CEO Colossal, Ben Lamm, mengatakan bahwa umat manusia memiliki 'kewajiban moral' untuk mengejar teknologi de-ekstinksi.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
124 dibaca

CEO Colossal, Ben Lamm, mengatakan bahwa umat manusia memiliki 'kewajiban moral' untuk mengejar teknologi de-ekstinksi.

Temui 'mouse berbulu': mengapa para ilmuwan meragukan bahwa ini adalah langkah besar menuju rekreasi mammoth.NatureMagazine
Bisnis
3 bulan lalu
127 dibaca

Temui 'mouse berbulu': mengapa para ilmuwan meragukan bahwa ini adalah langkah besar menuju rekreasi mammoth.

Para ilmuwan menggunakan rekayasa genetik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.Reuters
Sains
4 bulan lalu
67 dibaca

Para ilmuwan menggunakan rekayasa genetik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.

Tikus dengan 2 ayah mencapai usia dewasa, mendefinisikan ulang reproduksi dalam sebuah tonggak ilmiah.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
131 dibaca

Tikus dengan 2 ayah mencapai usia dewasa, mendefinisikan ulang reproduksi dalam sebuah tonggak ilmiah.