Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Kontroversi dan Kesuksesan Pameran Seni AI Pertama Christie’s
Courtesy of TechCrunch
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Kontroversi dan Kesuksesan Pameran Seni AI Pertama Christie’s

07 Mar 2025, 01.38 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pameran 'Augmented Intelligence' oleh Christie's berhasil meskipun ada penolakan dari seniman.
  • Karya seni yang dihasilkan oleh AI dapat mencapai harga tinggi di pasar seni.
  • Ada ketegangan antara seniman tradisional dan penggunaan teknologi AI dalam menciptakan seni.
Sekitar 6.500 seniman menandatangani surat terbuka yang meminta rumah lelang seni Christie’s untuk membatalkan pameran pertama yang khusus menampilkan karya seni yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI). Meskipun ada penolakan dari banyak seniman, pameran yang berjudul "Augmented Intelligence" tetap berlangsung dan berhasil menarik perhatian, menghasilkan lebih dari Rp 11.51 juta ($700.000) . Karya termahal dalam pameran tersebut adalah "Machine Hallucinations — ISS Dreams — A" karya Refik Anadol, yang terjual seharga Rp 4.56 juta ($277.200) .
Baca juga: Robot Ai-Da Ciptakan Potret Raja Charles III: Seni dan AI Bertemu di PBB
Nicole Sales Giles, wakil presiden Christie’s, mengatakan bahwa kesuksesan pameran ini menunjukkan bahwa kolektor seni menghargai "suara kreatif yang mendorong batasan seni." Namun, banyak seniman merasa sebaliknya. Mereka mengklaim bahwa Christie’s menampilkan karya yang dibuat dengan model AI yang dilatih menggunakan karya berhak cipta tanpa izin, yang dianggap mengeksploitasi seniman manusia dengan menggunakan karya mereka tanpa izin untuk membuat produk yang bersaing.
--------------------
Analisis Kami: Pameran ini memperlihatkan adanya ketegangan antara inovasi teknologi dan perlindungan hak seniman tradisional yang harus diselesaikan secara adil. Tanpa adanya regulasi yang jelas, potensi eksploitasi karya seni manusia oleh AI akan terus menjadi isu serius di dunia seni.
--------------------
Analisis Ahli:
Nicole Sales Giles: Kesuksesan pameran ini menunjukkan bahwa pasar seni mulai menerima dan menghargai kreativitas yang dihasilkan dengan AI sebagai bentuk ekspresi baru.
--------------------
Baca juga: Putusan Pengadilan AI: Kemenangan Sementara di Tengah Kerumitan Hak Cipta
What's Next: Kontroversi tentang penggunaan AI dalam seni akan terus meningkat dan mungkin memicu regulasi baru terkait pelatihan model AI dan perlindungan hak cipta seniman manusia.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/06/christies-ai-art-auction-reportedly-exceeds-expectations/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diminta oleh hampir 6.500 seniman dalam surat terbuka?
A
Mereka meminta Christie's untuk membatalkan pameran yang didedikasikan untuk karya seni yang dibuat dengan AI.
Q
Apa nama pameran yang diadakan oleh Christie's?
A
Nama pameran tersebut adalah 'Augmented Intelligence'.
Q
Berapa total penjualan yang dihasilkan dari pameran tersebut?
A
Pameran tersebut menghasilkan lebih dari $700,000.
Q
Siapa seniman yang menciptakan karya termahal di pameran itu?
A
Seniman yang menciptakan karya termahal adalah Anadol dengan karyanya 'Machine Hallucinations — ISS Dreams — A'.
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran para seniman terkait penggunaan AI dalam seni?
A
Para seniman khawatir bahwa karya seni yang dibuat dengan AI menggunakan karya mereka tanpa izin dan mengeksploitasi mereka.

Artikel Serupa

Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era Kontroversi
Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era Kontroversi
Dari TheVerge
Kontroversi Gambar AI Bergaya Studio Ghibli dan Hak Cipta Seniman Asli
Kontroversi Gambar AI Bergaya Studio Ghibli dan Hak Cipta Seniman Asli
Dari TechCrunch
Mengapa Seni AI Gaya Studio Ghibli Membuat GPU OpenAI ‘Meleleh’?
Mengapa Seni AI Gaya Studio Ghibli Membuat GPU OpenAI ‘Meleleh’?
Dari InterestingEngineering
Kepopuleran Seni AI Gaya Ghibli Memicu Tekanan Berat pada GPU OpenAI
Kepopuleran Seni AI Gaya Ghibli Memicu Tekanan Berat pada GPU OpenAI
Dari InterestingEngineering
Kontroversi AI Gaya Studio Ghibli: Seni Tradisional Hadapi Gelombang Digital
Kontroversi AI Gaya Studio Ghibli: Seni Tradisional Hadapi Gelombang Digital
Dari InterestingEngineering
Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa Manusia
Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa Manusia
Dari Axios
Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era KontroversiTheVerge
Teknologi
4 bulan lalu
137 dibaca

Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era Kontroversi

Kontroversi Gambar AI Bergaya Studio Ghibli dan Hak Cipta Seniman AsliTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca

Kontroversi Gambar AI Bergaya Studio Ghibli dan Hak Cipta Seniman Asli

Mengapa Seni AI Gaya Studio Ghibli Membuat GPU OpenAI ‘Meleleh’?InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
96 dibaca

Mengapa Seni AI Gaya Studio Ghibli Membuat GPU OpenAI ‘Meleleh’?

Kepopuleran Seni AI Gaya Ghibli Memicu Tekanan Berat pada GPU OpenAIInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
125 dibaca

Kepopuleran Seni AI Gaya Ghibli Memicu Tekanan Berat pada GPU OpenAI

Kontroversi AI Gaya Studio Ghibli: Seni Tradisional Hadapi Gelombang DigitalInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
115 dibaca

Kontroversi AI Gaya Studio Ghibli: Seni Tradisional Hadapi Gelombang Digital

Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa ManusiaAxios
Teknologi
5 bulan lalu
74 dibaca

Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa Manusia