Courtesy of Wired
AS Pertimbangkan Vaksin Ayam untuk Cepat Atasi Wabah Flu Burung dan Turunkan Harga Telur
28 Feb 2025, 04.51 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- USDA menginvestasikan $1 miliar untuk menangani flu burung dan mempertimbangkan vaksinasi ayam.
- Wabah flu burung telah menyebabkan dampak signifikan pada harga telur dan industri unggas.
- Biosecurity saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi flu burung, dan vaksinasi dapat menjadi bagian dari solusi.
Sekretaris Pertanian AS, Brooke Rollins, mengumumkan rencana senilai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk mengatasi wabah flu burung di unggas dan menurunkan harga telur. Flu burung telah menyebar di seluruh negara sejak 2022, mengakibatkan lebih dari 166 juta burung dan 973 peternakan sapi terkena dampaknya. Untuk mengurangi penyebaran virus, USDA mempertimbangkan untuk memvaksinasi ayam, terutama ayam petelur, dan menyediakan dana Rp 1.64 triliun ($100 juta) untuk penelitian vaksin. Selain itu, mereka juga mengalokasikan Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk langkah-langkah biosekuriti di peternakan dan Rp 6.58 triliun ($400 juta) untuk bantuan keuangan bagi peternak yang terdampak.
Namun, ada kekhawatiran bahwa vaksinasi dapat mempengaruhi pasar ekspor unggas AS, karena negara lain mungkin melarang produk unggas dari AS jika mereka merasa ada risiko infeksi. Beberapa ahli berpendapat bahwa vaksinasi dapat membantu mengurangi penyebaran virus meskipun tidak sepenuhnya mencegah infeksi. USDA berencana untuk bekerja sama dengan mitra perdagangan untuk meminimalkan dampak vaksinasi terhadap pasar ekspor.
--------------------
Analisis Kami: Vaksinasi adalah langkah penting yang harus dilakukan karena pendekatan pemusnahan saja sudah tidak efektif untuk wabah flu burung yang luas ini. Namun, penguatan biosekuriti dan riset vaksin mutakhir harus berjalan bersamaan agar solusi jangka panjang bisa tercapai tanpa mengorbankan pasar ekspor yang vital bagi industri unggas AS.
--------------------
Analisis Ahli:
Gino Lorenzoni: Vaksinasi mungkin tidak sepenuhnya mencegah infeksi, tetapi bisa mengurangi jumlah virus yang beredar sehingga memperlambat penyebaran penyakit.
Carol Cardona: Biosekuriti saja tidak cukup untuk mengatasi flu burung saat ini karena virus mudah tersebar melalui berbagai cara, oleh sebab itu vaksin harus menjadi bagian dari strategi komprehensif.
--------------------
What's Next: Penggunaan vaksin flu burung di ayam petelur akan memperlambat penyebaran virus dan menurunkan harga telur, namun kemungkinan akan menimbulkan tantangan perdagangan internasional yang akan membutuhkan negosiasi dan kerja sama lebih lanjut dengan mitra dagang.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/chickens-vaccines-us-bird-flu/
[1] https://wired.com/story/chickens-vaccines-us-bird-flu/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana yang diumumkan oleh Brooke Rollins terkait flu burung?A
Brooke Rollins mengumumkan rencana $1 miliar untuk menangani flu burung di unggas dan mempertimbangkan vaksinasi ayam.Q
Mengapa vaksinasi ayam dipertimbangkan oleh USDA?A
USDA mempertimbangkan vaksinasi untuk mengurangi kebutuhan pemusnahan unggas yang terinfeksi dan mengendalikan penyebaran virus.Q
Apa dampak dari wabah flu burung terhadap harga telur?A
Wabah flu burung telah menyebabkan kenaikan harga telur sebesar 53% dan diprediksi akan meningkat 40% lagi pada tahun 2025.Q
Apa langkah-langkah biosecurity yang disarankan untuk peternakan?A
Langkah-langkah biosecurity termasuk karantina hewan baru, penggunaan pakaian pelindung, dan disinfeksi peralatan pertanian.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang vaksinasi ayam di pasar ekspor?A
Ada kekhawatiran bahwa vaksinasi dapat menyebabkan negara lain melarang semua produk unggas AS, meskipun hanya ayam bertelur yang divaksinasi.