Courtesy of TechCrunch
DOJ Tetap Minta Google Jual Chrome, Tuntutan AI Dicabut
09 Mar 2025, 05.04 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- DOJ terus menekan Google untuk menjual Chrome sebagai bagian dari upaya antitrust.
- Perubahan dalam pendekatan DOJ terhadap investasi AI menunjukkan penyesuaian strategi hukum.
- Kasus ini mencerminkan ketegangan antara perusahaan teknologi besar dan regulasi pemerintah.
Departemen Kehakiman AS masih meminta Google untuk menjual peramban webnya, Chrome, menurut dokumen pengadilan yang dirilis pada hari Jumat. Permintaan ini pertama kali diajukan tahun lalu dan tetap ada meskipun ada perubahan pemerintahan. DOJ menyatakan bahwa tindakan ilegal Google telah menciptakan dominasi yang merugikan pasar, sehingga Google selalu menang dalam persaingan. Mereka juga mengusulkan larangan pembayaran terkait pencarian kepada mitra distribusi.
Namun, DOJ tidak lagi meminta Google untuk menjual semua investasi di bidang kecerdasan buatan (AI) dan hanya meminta pemberitahuan sebelumnya untuk investasi di masa depan. Selain itu, keputusan mengenai divestasi Android akan diserahkan kepada pengadilan di masa mendatang, tergantung pada persaingan pasar. Google berencana untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan sebelumnya yang menyatakan bahwa mereka telah bertindak ilegal. Pengadilan akan mendengarkan argumen dari Google dan DOJ pada bulan April.
--------------------
Analisis Kami: Langkah DOJ yang memfokuskan pada penjualan Chrome tanpa mengintervensi secara ketat investasi AI menunjukkan pendekatan yang lebih realistis terhadap lanskap teknologi modern yang dinamis. Namun, tuntutan ini memang berpotensi menimbulkan ketegangan antara regulasi pasar dan inovasi teknologi yang diperlukan Google untuk tetap kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Lina Khan (Antitrust Scholar): Pendekatan DOJ terhadap Google menunjukkan keseriusan dalam mengatasi monopoli di sektor teknologi besar, namun penyesuaian pada regulasi AI merupakan pengakuan bahwa terlalu banyak pembatasan juga dapat menghambat kemajuan teknologi penting.
Tim Wu (Profesor Hukum dan Teknologi): Fokus pada Chrome dan pembayaran mitra distribusi adalah serangan strategis yang tepat untuk membongkar dominasi Google, walaupun keputusan final masih harus melihat dampak jangka panjang terhadap dinamika pasar teknologi.
--------------------
What's Next: Pertarungan hukum terkait pendivasan Chrome dan regulasi bisnis Google kemungkinan akan berlanjut hingga keputusan akhir pengadilan nanti, yang dapat memicu perubahan penting dalam industri teknologi dan persaingan pasar perangkat lunak dan AI.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/08/new-doj-proposal-still-calls-for-google-to-divest-chrome-but-allows-for-ai-investments/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/08/new-doj-proposal-still-calls-for-google-to-divest-chrome-but-allows-for-ai-investments/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta DOJ dari Google terkait Chrome?A
DOJ meminta Google untuk menjual web browser Chrome.Q
Mengapa DOJ tidak lagi meminta divestasi investasi AI Google?A
DOJ kini hanya meminta pemberitahuan sebelumnya untuk investasi masa depan di AI, bukan divestasi.Q
Siapa yang menandatangani pengajuan DOJ terbaru?A
Pengajuan terbaru DOJ ditandatangani oleh Omeed Assefi, yang merupakan pejabat sementara untuk antitrust.Q
Apa keputusan yang diambil oleh Hakim Amit P. Mehta terkait Google?A
Hakim Amit P. Mehta memutuskan bahwa Google telah bertindak ilegal untuk mempertahankan monopoli di pasar pencarian online.Q
Kapan argumen dari Google dan DOJ akan didengar?A
Argumen dari Google dan DOJ akan didengar pada bulan April.