Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fitch Beri Peringatan Negatif ke Adani Energy Karena Isu Tata Kelola dan Investigasi AS
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Fitch Beri Peringatan Negatif ke Adani Energy Karena Isu Tata Kelola dan Investigasi AS

10 Mar 2025, 15.36 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fitch Ratings memberikan pandangan negatif terhadap Adani Energy Solutions Limited karena masalah tata kelola.
  • Gautam Adani dan eksekutifnya menghadapi tuduhan serius terkait penyuapan dan penipuan.
  • Investigasi AS dapat memiliki dampak signifikan pada peringkat dan likuiditas perusahaan.
Fitch Ratings memberikan pandangan negatif terhadap perusahaan infrastruktur energi India, Adani Energy Solutions Limited, karena kekhawatiran tentang tata kelola perusahaan dan risiko dari penyelidikan yang sedang berlangsung di AS. Bulan lalu, pihak berwenang AS menuduh Gautam Adani dan eksekutif senior Adani Group membayar suap sebesar Rp 4.36 triliun ($265 juta) untuk kontrak listrik di India dan menipu investor AS saat penggalangan dana. Adani Group membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya "tanpa dasar".
Baca juga: India Rencana Batasi Risiko Pemasok Nuklir Demi Tarik Investasi AS
Fitch mengatakan bahwa jika hasil penyelidikan AS menunjukkan pelanggaran, hal ini bisa melemahkan standar tata kelola perusahaan dan berpotensi menurunkan peringkat Adani Energy. Meskipun Adani Energy beroperasi secara independen, masalah tata kelola di tingkat Adani Group dapat mempengaruhi akses perusahaan ke pasar modal dan likuiditasnya. Saat ini, Fitch mempertahankan peringkat Adani Energy di 'BBB-' dan menghapusnya dari daftar pengawasan negatif.
--------------------
Analisis Kami: Situasi Adani Energy menunjukkan bagaimana risiko hukum dan tata kelola dapat langsung mempengaruhi penilaian kredit dan kepercayaan investor, bahkan jika operasional perusahaan terlihat terpisah. Hal ini menekankan pentingnya transparansi dan tata kelola yang kuat dalam mempertahankan reputasi dan stabilitas keuangan perusahaan besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Anil Chopra (Analis Kredit Internasional): Kasus ini menunjukkan betapa investigasi yang berkelanjutan terhadap pemimpin perusahaan bisa berdampak langsung pada rating dan biaya modal, yang pada akhirnya memengaruhi ekspansi dan operasional bisnis.
--------------------
Baca juga: Kesalahan Akuntansi Derivatif IndusInd Picu Krisis Keuangan Senilai 175 Juta Dollar
What's Next: Jika hasil investigasi AS menemukan pelanggaran yang signifikan, Adani Energy bisa mengalami penurunan rating lebih lanjut yang akan memperburuk akses modal dan kepercayaan pasar.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fitch-assigns-negative-outlook-indias-083653211.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian Fitch Ratings terhadap Adani Energy Solutions Limited?
A
Fitch Ratings memberikan pandangan negatif terhadap Adani Energy Solutions Limited karena kekhawatiran tentang tata kelola perusahaan dan risiko dari investigasi AS yang sedang berlangsung.
Q
Apa tuduhan yang dihadapi Gautam Adani dan eksekutif Grup Adani?
A
Gautam Adani dan eksekutif Grup Adani dituduh membayar suap sebesar $265 juta untuk kontrak listrik di India dan menyesatkan investor AS selama penggalangan dana.
Q
Bagaimana Fitch Ratings menilai dampak dari investigasi AS terhadap Adani Energy Solutions?
A
Fitch Ratings menyatakan bahwa temuan negatif dari investigasi AS dapat melemahkan standar tata kelola dan memicu penurunan peringkat perusahaan.
Q
Apa yang terjadi dengan peringkat Adani Energy Solutions setelah dihapus dari daftar 'rating watch negative'?
A
Setelah dihapus dari daftar 'rating watch negative', Fitch mempertahankan peringkat 'BBB-' untuk Adani Energy Solutions, meskipun ada risiko yang tersisa.
Q
Mengapa masalah tata kelola di tingkat Grup Adani dapat mempengaruhi Adani Energy Solutions?
A
Masalah tata kelola di tingkat Grup Adani dapat mempengaruhi akses pasar modal dan likuiditas Adani Energy Solutions.

Artikel Serupa

Kenapa Investor Global Masih Ogah Investasi Besar di Saham India Meski Harga Turun
Kenapa Investor Global Masih Ogah Investasi Besar di Saham India Meski Harga Turun
Dari YahooFinance
Investor Global Enggan Investasi Besar di Saham India Meski Valuasi Turun
Investor Global Enggan Investasi Besar di Saham India Meski Valuasi Turun
Dari YahooFinance
Saham India Terpuruk 10 Hari Berturut-turut, Ada Harapan Rebound?
Saham India Terpuruk 10 Hari Berturut-turut, Ada Harapan Rebound?
Dari YahooFinance
Adani Group Hidupkan Kembali Rencana Investasi Besar di Infrastruktur AS
Adani Group Hidupkan Kembali Rencana Investasi Besar di Infrastruktur AS
Dari YahooFinance
Pabrik Baja Whyalla Diambil Alih Pemerintah Australia Karena Krisis Keuangan GFG Alliance
Pabrik Baja Whyalla Diambil Alih Pemerintah Australia Karena Krisis Keuangan GFG Alliance
Dari YahooFinance
Aviva India Dituntut Bayar Pajak dan Denda Rp 123.34 miliar ($7,5 Juta)  atas Faktur Palsu
Aviva India Dituntut Bayar Pajak dan Denda Rp 123.34 miliar ($7,5 Juta) atas Faktur Palsu
Dari Reuters
Kenapa Investor Global Masih Ogah Investasi Besar di Saham India Meski Harga TurunYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
87 dibaca

Kenapa Investor Global Masih Ogah Investasi Besar di Saham India Meski Harga Turun

Investor Global Enggan Investasi Besar di Saham India Meski Valuasi TurunYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
69 dibaca

Investor Global Enggan Investasi Besar di Saham India Meski Valuasi Turun

Saham India Terpuruk 10 Hari Berturut-turut, Ada Harapan Rebound?YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
167 dibaca

Saham India Terpuruk 10 Hari Berturut-turut, Ada Harapan Rebound?

Adani Group Hidupkan Kembali Rencana Investasi Besar di Infrastruktur ASYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
118 dibaca

Adani Group Hidupkan Kembali Rencana Investasi Besar di Infrastruktur AS

Pabrik Baja Whyalla Diambil Alih Pemerintah Australia Karena Krisis Keuangan GFG AllianceYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
97 dibaca

Pabrik Baja Whyalla Diambil Alih Pemerintah Australia Karena Krisis Keuangan GFG Alliance

Aviva India Dituntut Bayar Pajak dan Denda Rp 123.34 miliar ($7,5 Juta)  atas Faktur PalsuReuters
Finansial
6 bulan lalu
147 dibaca

Aviva India Dituntut Bayar Pajak dan Denda Rp 123.34 miliar ($7,5 Juta) atas Faktur Palsu