Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Kembali Pulih di Atas Rp 1.15 juta ($70) di Tengah Tekanan Ekonomi China dan Geopolitik
10 Mar 2025, 17.27 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak Brent kembali di atas $70 per barel setelah penurunan signifikan.
- Data inflasi China menunjukkan tekanan deflasi yang dapat mempengaruhi permintaan minyak global.
- OPEC berencana untuk meningkatkan produksi, yang dapat berdampak pada harga minyak di pasar.
Minyak mentah mengalami pemulihan setelah penurunan tajam minggu lalu, dengan harga Brent kembali di atas Rp 1.15 juta ($70) per barel. Meskipun harga minyak masih turun sekitar 15% dari puncaknya pada pertengahan Januari, ada tanda-tanda bahwa harga mungkin telah jatuh terlalu rendah. Data inflasi konsumen di China menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan, menandakan tekanan deflasi yang terus berlanjut di negara pengimpor minyak terbesar.
Pasar minyak dipengaruhi oleh berbagai faktor negatif, termasuk perang dagang global yang meningkat, rencana OPEC untuk meningkatkan produksi, dan pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Meskipun suasana pasar masih cenderung bearish, beberapa analis percaya bahwa pasar minyak mungkin menemukan dukungan dan bisa menjadi kesempatan untuk membeli saat harga turun.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-falls-near-six-month-000156555.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-falls-near-six-month-000156555.html
Analisis Ahli
Ole Hansen
"Pasar minyak sedang menemukan dukungan dan sulit untuk menembus harga di bawah $70, ini menandakan kondisi buy-on-dip yang sedang terjadi."
Analisis Kami
"Pasar minyak sedang menghadapi tekanan yang signifikan dari berbagai faktor eksternal, namun dinamika ini sebenarnya membuka peluang beli saat harga mulai stabil di posisi yang rendah. Sentimen bearish yang kuat masih akan mendominasi dalam jangka pendek, tapi reaksi pasokan negatif yang potensial bisa menahan penurunan lebih dalam."
Prediksi Kami
Harga minyak kemungkinan akan berfluktuasi dalam rentang $70 per barel karena faktor pasokan dan permintaan yang masih tidak pasti, sementara pasar mulai mencari titik keseimbangan baru di tengah tekanan geopolitik dan ekonomi global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga minyak setelah penurunan minggu lalu?A
Harga minyak mengalami pemulihan dan kembali di atas $70 per barel setelah penurunan sebelumnya.Q
Apa dampak data inflasi China terhadap pasar minyak?A
Data inflasi China yang lebih rendah dari yang diharapkan menunjukkan tekanan deflasi yang dapat mempengaruhi permintaan minyak.Q
Siapa yang mengungkapkan pandangan tentang ekonomi AS dalam artikel ini?A
Donald Trump mengungkapkan pandangannya tentang ekonomi AS dan dampak tarif.Q
Apa yang dilakukan OPEC terkait produksi minyak?A
OPEC berencana untuk meningkatkan produksi minyak, yang dapat mempengaruhi harga di pasar global.Q
Apa yang diharapkan pasar dari Federal Reserve terkait suku bunga?A
Pasar berharap Federal Reserve tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga meskipun ada ketidakpastian.