Courtesy of Reuters

Oracle Proyeksikan Pertumbuhan Besar Berkat Permintaan AI yang Menggila

11 Mar 2025, 05.15 WIB

113 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Oracle menunjukkan prospek pertumbuhan yang kuat dalam layanan cloud dan kecerdasan buatan.
Permintaan untuk infrastruktur data center meningkat secara signifikan.
Kolaborasi dengan OpenAI dan Softbank menunjukkan komitmen Oracle dalam pengembangan teknologi AI.

Oracle, perusahaan teknologi besar, mengumumkan bahwa mereka mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang kuat untuk tahun fiskal 2026 dan 2027. CEO Safra Catz mengatakan bahwa permintaan untuk komputasi kecerdasan buatan (AI) terus meningkat. Mereka memperkirakan pendapatan tahun fiskal 2026 akan tumbuh 15% dan 20% untuk tahun fiskal 2027, melebihi perkiraan para analis. Oracle juga sedang memperluas infrastruktur mereka dengan investasi di pusat data dan teknologi semikonduktor untuk mendukung layanan cloud yang berbasis AI.

Selain itu, Oracle terlibat dalam usaha bersama bernama Stargate dengan OpenAI dan Softbank, yang berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan AI di Amerika Serikat dengan investasi hingga Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) . Meskipun pendapatan cloud mereka meningkat 23% menjadi Rp 101.96 triliun ($6,2 miliar) , total pendapatan perusahaan sebesar Rp 232.37 triliun ($14,13 miliar) sedikit di bawah perkiraan analis. Mereka juga merencanakan pengeluaran modal lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 263.12 triliun ($16 miliar) untuk memenuhi permintaan yang sangat tinggi.

--------------------

Analisis Kami: Oracle telah membuat keputusan strategis yang tepat dengan memperbesar kapasitas pusat data di tengah lonjakan kebutuhan AI, menunjukkan bahwa mereka serius mengejar ketertinggalan dari pesaing utama di pasar cloud. Namun, ketergantungan besar pada investasi infrastruktur yang masif juga berisiko jika perkembangan teknologi AI berubah atau tidak secepat diperkirakan.

--------------------

Analisis Ahli:

Gil Luria: Oracle memiliki potensi besar untuk memperluas bisnis cloudnya, didukung oleh proyeksi pertumbuhan yang melebihi ekspektasi pasar.

Rebecca Wettemann: Ada kekhawatiran valid bahwa penyedia cloud bisa saja berlebihan dalam investasi infrastruktur AI, yang berpotensi menciptakan masalah efisiensi dan biaya.

--------------------

What's Next: Oracle kemungkinan akan terus memperkuat posisi di pasar cloud dengan fokus pada layanan AI, namun risiko overspending di infrastruktur cloud bisa mempengaruhi profitabilitas jika permintaan AI tidak sesuai ekspektasi.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/oracle-misses-third-quarter-revenue-estimates-2025-03-10/