Google Perketat Aturan Ekstensi Chrome Setelah Kontroversi Ekstensi Honey
Courtesy of TheVerge

Google Perketat Aturan Ekstensi Chrome Setelah Kontroversi Ekstensi Honey

12 Mar 2025, 07.01 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google memperbarui kebijakan untuk melindungi pengguna dari praktik afiliasi yang tidak transparan.
  • Honey dituduh melakukan praktik tidak etis dengan menyuntikkan tautan afiliasi tanpa manfaat nyata bagi pengguna.
  • Kontroversi ini menarik perhatian banyak YouTuber dan memicu tindakan hukum terhadap PayPal.
Google telah memperbarui kebijakan iklan afiliasi untuk ekstensi Chrome setelah beberapa pembuat konten menuduh ekstensi browser Honey milik PayPal sebagai "penipuan." Honey dituduh mengambil pendapatan afiliasi dari influencer yang dibayarnya untuk promosi dengan cara mengganti tautan afiliasi mereka sebelum pengguna menyelesaikan pembelian. Kebijakan baru Google menyatakan bahwa tautan afiliasi hanya boleh disertakan jika ekstensi memberikan manfaat langsung dan jelas kepada pengguna yang terkait dengan fungsionalitas utama ekstensi tersebut.
Beberapa pelanggaran umum termasuk menyisipkan tautan afiliasi tanpa memberikan diskon, cashback, atau donasi, serta ekstensi yang terus-menerus menyisipkan tautan afiliasi di latar belakang tanpa tindakan pengguna yang terkait. YouTuber MegaLag, yang videonya tentang praktik Honey telah ditonton lebih dari 17 juta kali, mengatakan bahwa ada banyak hal yang sedang terjadi di balik layar terkait masalah ini.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/627940/google-chrome-extensions-paypal-honey-affiliate

Analisis Kami

"Kebijakan baru Google ini sangat penting untuk melindungi konsumen dari praktik afiliasi yang merugikan dan tidak etis, sekaligus menempatkan standar tinggi pada pengembang ekstensi. Namun, penegakan kebijakan ini harus konsisten agar tidak hanya menjadi aturan di atas kertas tanpa efek signifikan di lapangan."

Analisis Ahli

Brian Krebs (jurnalis keamanan siber)
"Ini adalah langkah yang tepat karena manipulasi tautan afiliasi tanpa persetujuan eksplisit pengguna menunjukkan manipulasi yang berpotensi membahayakan kepercayaan pengguna internet."
Kimberly Mitchell (pengacara teknologi)
"Kasus ini menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat dan transparan dalam penggunaan afiliasi digital untuk melindungi hak konsumen serta memastikan persaingan yang sehat di pasar teknologi."

Prediksi Kami

Perusahaan pengembang ekstensi browser akan lebih berhati-hati dan transparan dalam penggunaan tautan afiliasi untuk menghindari pelanggaran kebijakan Google serta potensi tuntutan hukum di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi alasan Google memperbarui kebijakan iklan afiliasi untuk ekstensi Chrome?
A
Google memperbarui kebijakan iklan afiliasi untuk mencegah praktik yang tidak transparan dan merugikan pengguna.
Q
Siapa yang mengklaim bahwa Honey melakukan praktik yang tidak etis?
A
YouTuber MegaLag mengklaim bahwa Honey melakukan praktik yang tidak etis dengan menyuntikkan tautan afiliasi.
Q
Apa yang tidak diperbolehkan menurut kebijakan baru Google terkait tautan afiliasi?
A
Menurut kebijakan baru Google, tautan afiliasi tidak boleh disuntikkan tanpa tindakan pengguna dan tanpa memberikan manfaat nyata.
Q
Apa yang terjadi setelah MegaLag mengunggah video tentang praktik Honey?
A
Setelah MegaLag mengunggah video, video tersebut mendapatkan lebih dari 17 juta tampilan dan memicu diskusi lebih lanjut tentang praktik Honey.
Q
Siapa yang menggugat PayPal terkait praktik afiliasi Honey?
A
YouTuber Legal Eagle menggugat PayPal terkait praktik afiliasi Honey yang dianggap merugikan.

Artikel Serupa

Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan TrumpWired
Teknologi
4 bulan lalu
131 dibaca

Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan Trump

Google Batalkan Rencana Hapus Cookie Pihak Ketiga di Chrome Setelah Tekanan RegulasiTheVerge
Teknologi
4 bulan lalu
175 dibaca

Google Batalkan Rencana Hapus Cookie Pihak Ketiga di Chrome Setelah Tekanan Regulasi

Google Tangguhkan 39 Juta Akun Pengiklan Lewat Teknologi AI untuk Cegah PenipuanTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
163 dibaca

Google Tangguhkan 39 Juta Akun Pengiklan Lewat Teknologi AI untuk Cegah Penipuan

Google Bayar Rp1,5 Triliun Akhirkan Gugatan Iklan yang Menyesatkan PengiklanTheVerge
Bisnis
4 bulan lalu
100 dibaca

Google Bayar Rp1,5 Triliun Akhirkan Gugatan Iklan yang Menyesatkan Pengiklan

Google Bayar Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  Selesaikan Gugatan Iklan Usai 14 TahunReuters
Bisnis
4 bulan lalu
85 dibaca

Google Bayar Rp 1.64 triliun ($100 Juta) Selesaikan Gugatan Iklan Usai 14 Tahun

Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di PencarianTheVerge
Bisnis
5 bulan lalu
131 dibaca

Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di Pencarian