Courtesy of Wired
Ancaman Privasi dan Keamanan Siber di Era Digital Pemerintahan Trump
Memberikan informasi dan peringatan tentang berbagai isu keamanan dan privasi terkini, termasuk kebijakan imigrasi, keamanan perangkat elektronik saat melewati perbatasan, skandal penggunaan aplikasi Signal oleh pejabat tinggi, lonjakan kejahatan siber, dan update tentang teknologi pengawasan online oleh perusahaan besar seperti Google.
26 Apr 2025, 17.30 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya memerhatikan privasi dan keamanan saat bepergian, terutama terkait perangkat elektronik.
- Paus Fransiskus meninggal, memicu proses pemilihan paus baru.
- Kerugian akibat kejahatan siber terus meningkat, menunjukkan perlunya peningkatan keamanan digital.
United States - Kebijakan imigrasi yang ketat di Amerika Serikat memicu kekhawatiran masyarakat tentang privasi dan keamanan saat melewati perbatasan, terutama soal penggeledahan perangkat elektronik oleh petugas. Tindakan pencegahan seperti menghapus aplikasi tertentu atau menggunakan perangkat khusus saat bepergian dapat membantu mengurangi risiko.
Kelompok yang dikaitkan dengan Elon Musk, Department of Government Efficiency (DOGE), berhasil menyusup ke sistem pemerintah AS, termasuk di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Ini mengungkap besarnya data yang dimiliki pemerintah mengenai warga Amerika Serikat.
Paus Fransiskus wafat dan proses pemilihan paus baru (konklaf) diamankan dengan berbagai langkah pengamanan ketat untuk menghindari bocornya informasi, termasuk penggunaan teknologi pelindung seperti jammer sinyal dan film penutup jendela.
Google mengumumkan peluncuran email terenkripsi end-to-end untuk pengguna Workspace, namun sistem ini berpotensi dimanfaatkan oleh penipu lewat undangan palsu yang dapat meningkatkan risiko phishing. Sementara itu, rencana Google untuk menghapus cookie pelacak pihak ketiga di Chrome dibatalkan akibat tekanan dari industri dan regulator.
Tingkat kejahatan siber di AS pada tahun 2024 mencapai rekor tertinggi dengan kerugian mencapai 16,6 miliar dolar. Penipuan investasi dan email bisnis menjadi penyumbang utama kerugian besar tersebut. Selain itu, jaringan scam besar di Asia Tenggara yang juga melibatkan korban perdagangan manusia menghasilkan keuntungan milyaran dolar tiap tahun.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan dan praktik keamanan yang kurang matang menimbulkan celah besar bagi serangan siber dan penyalahgunaan data, bahkan di kalangan pejabat tinggi. Tanpa reformasi serius, kerugian yang terjadi akan semakin besar dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah dan teknologi.
--------------------
Analisis Ahli:
Benedikt Hofmann: Menyatakan bahwa sindikat penipuan di Asia Tenggara berkembang pesat dan dampaknya luas hingga ke luar wilayah tersebut, seperti kanker yang terus menyebar.
Anthony Chavez: Menegaskan bahwa ketidaksepakatan berbagai pihak tentang penggantian cookie pihak ketiga menyebabkan Google mempertahankan penggunaan cookie di Chrome.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, ancaman kejahatan siber akan terus meningkat, memaksa pemerintah dan perusahaan teknologi untuk memperkuat keamanan digital dan memperketat regulasi serta pengawasan data pengguna secara global.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/pete-hegseths-signal-scandal-spirals-out-of-control/
[1] https://wired.com/story/pete-hegseths-signal-scandal-spirals-out-of-control/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Paus Fransiskus?A
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.Q
Apa yang diumumkan oleh Google mengenai email?A
Google mengumumkan peluncuran email terenkripsi untuk akun Google Workspace.Q
Berapa total kerugian akibat kejahatan siber di AS pada tahun 2024?A
Total kerugian akibat kejahatan siber di AS pada tahun 2024 mencapai $16,6 miliar.Q
Siapa Pete Hegseth dan apa yang menjadi sorotan terkait dia?A
Pete Hegseth adalah Sekretaris Pertahanan AS yang terlibat dalam skandal penggunaan aplikasi Signal di lingkungan yang diklasifikasikan.Q
Apa yang dilakukan oleh United Nations Office on Drugs and Crime?A
Lembaga ini mengungkapkan bahwa organisasi penipuan di Asia Tenggara menghasilkan keuntungan yang signifikan dari penipuan investasi.