Courtesy of Axios
AI dalam Rumah Sakit Sulit Deteksi Kondisi Memburuk Pasien, Apa Solusinya?
12 Mar 2025, 16.39 WIB
138 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Model AI saat ini tidak cukup efektif dalam memprediksi kematian pasien di rumah sakit.
- Pelatihan berbasis data saja tidak cukup untuk menghasilkan model yang akurat dalam konteks medis.
- Ada potensi untuk menggunakan model bahasa besar dalam pengaturan medis, tetapi keandalannya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Sebuah studi baru menemukan bahwa sistem AI yang dirancang untuk memprediksi kemungkinan kematian pasien di rumah sakit tidak dapat mendeteksi kondisi kesehatan yang memburuk dengan baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran mesin yang hanya dilatih menggunakan data pasien yang ada tidak mampu mengenali sekitar 66% cedera yang dapat menyebabkan kematian pasien di rumah sakit. Ini penting karena semakin banyak rumah sakit yang menggunakan alat berbasis AI untuk membantu memprediksi kesehatan pasien.
Peneliti menguji beberapa model pembelajaran mesin yang umum digunakan untuk memprediksi penurunan kesehatan pasien dengan menggunakan data publik tentang kesehatan pasien di unit perawatan intensif (ICU) atau pasien kanker. Hasilnya, model-model tersebut hanya dapat mengenali rata-rata 34% cedera pasien. Para peneliti menekankan bahwa penting untuk menggabungkan pengetahuan medis dengan teknologi ini agar dapat digunakan secara efektif dalam pengambilan keputusan perawatan pasien.
--------------------
Analisis Kami: Mengandalkan data saja tanpa konteks medis membuat model AI mudah gagal memahami kompleksitas kondisi pasien di dunia nyata. Untuk benar-benar memberikan manfaat dalam bidang kesehatan, model AI harus dirancang dengan pendekatan multidisipliner yang menggabungkan ilmu komputer dengan pengetahuan doktor dan klinis.
--------------------
Analisis Ahli:
Danfeng (Daphne) Yao: Kami perlu memahami dengan jelas dalam situasi apa model dapat bekerja secara efektif sebelum digunakan sebagai alat pengambilan keputusan medis, dan pelatihan hanya dengan data saja tidak cukup.
--------------------
What's Next: Di masa depan, model AI dalam dunia medis akan semakin diintegrasikan dengan pengetahuan klinis asli dan data yang lebih berkualitas, sehingga meningkatkan kemampuan deteksi dini terhadap kondisi memburuk pada pasien dan memperkecil risiko kesalahan prediksi.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/12/ai-fails-health-predictions-study
[1] https://www.axios.com/2025/03/12/ai-fails-health-predictions-study
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian tentang sistem AI dalam prediksi kematian pasien?A
Penelitian menemukan bahwa model AI tidak dapat mendeteksi sekitar 66% cedera yang dapat menyebabkan kematian pasien di rumah sakit.Q
Mengapa model pembelajaran mesin tidak efektif dalam mendeteksi kondisi kesehatan yang memburuk?A
Model yang dilatih hanya berdasarkan data pasien yang ada tidak mampu mengenali banyak cedera yang berpotensi fatal.Q
Apa yang dilakukan peneliti untuk menguji model prediksi kematian?A
Peneliti menguji model dengan memberikan data kesehatan pasien yang tersedia secara publik dan menciptakan kasus uji untuk memprediksi masalah kesehatan.Q
Siapa Danfeng (Daphne) Yao dan apa perannya dalam penelitian ini?A
Danfeng (Daphne) Yao adalah profesor ilmu komputer di Virginia Tech University yang berkontribusi pada penelitian ini.Q
Apa potensi penggunaan model bahasa besar dalam pengaturan medis?A
Model bahasa besar dapat lebih berguna jika dilatih dengan literatur medis, tetapi perlu penelitian lebih lanjut tentang keandalannya.