Courtesy of YahooFinance
Data Inflasi Melambat Bawa Harapan Baru untuk Pasar Saham AS yang Bergolak
12 Mar 2025, 19.49 WIB
128 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Data inflasi yang lebih lambat memberikan kelegaan bagi pasar saham dan investor.
- Saham teknologi menunjukkan rebound yang signifikan, terutama di antara perusahaan besar.
- Goldman Sachs memperkirakan ketidakpastian yang lebih tinggi di pasar saham AS dan menyesuaikan target indeks.
Saham-saham di pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami penurunan yang cukup besar. Data inflasi yang lebih rendah dari yang diperkirakan memberikan sedikit kelegaan bagi para investor yang khawatir tentang dampak perang dagang terhadap ekonomi. Indeks harga konsumen (CPI) naik 0,2% pada bulan Februari, lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini dianggap sebagai tanda positif bagi Federal Reserve dan pasar, karena menunjukkan bahwa inflasi bergerak ke arah yang benar.
Sementara itu, beberapa perusahaan besar seperti Tesla dan Intel mengalami kenaikan harga saham, tetapi ada juga perusahaan seperti iRobot yang mengalami penurunan setelah mengungkapkan keraguan tentang kelangsungan operasionalnya. Goldman Sachs menurunkan target untuk indeks S&P 500, menunjukkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS. Di sisi lain, saham internasional diperkirakan akan terus unggul jika ekonomi AS melambat tetapi tidak mengalami resesi.
--------------------
Analisis Kami: Data inflasi yang melambat memang memberikan harapan jangka pendek, tetapi risiko yang muncul dari perang dagang dan penurunan pertumbuhan ekonomi AS tidak bisa dianggap remeh. Investor harus tetap waspada dan menyiapkan diri menghadapi potensi tekanan pasar berkelanjutan yang dapat memperlambat pemulihan pasar saham.
--------------------
Analisis Ahli:
Skyler Weinand: Inflasi bergerak ke arah yang benar, memberikan pasar dan Fed kesempatan untuk menyesuaikan strategi tanpa tekanan inflasi tinggi.
David Kostin: Penurunan target S&P 500 mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang meningkat dan potensi risiko dari tarif perdagangan.
Beata Manthey: US mungkin akan menjadi underperformer dalam koreksi pasar lebih panjang jika ekonomi melambat tapi tidak sampai resesi.
Garrett DeSimone: Kurva VIX yang terbalik menunjukkan kepanikan jangka pendek pasar, namun ini bukan tanda krisis likuiditas sistemik.
--------------------
What's Next: Pasar saham kemungkinan masih akan mengalami fluktuasi volatil dengan potensi penurunan lebih lanjut sebelum menemukan titik dasar, terutama jika ketidakpastian ekonomi dan tarif perdagangan tetap tinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-fall-wall-street-224904447.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-fall-wall-street-224904447.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan rebound pasar saham baru-baru ini?A
Rebound pasar saham disebabkan oleh data inflasi yang lebih lambat dari yang diperkirakan, memberikan kelegaan bagi investor.Q
Bagaimana data inflasi terbaru mempengaruhi keputusan Federal Reserve?A
Data inflasi yang lebih rendah menunjukkan bahwa inflasi bergerak ke arah yang benar, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve.Q
Apa yang terjadi dengan saham teknologi seperti Tesla dan Intel?A
Saham teknologi seperti Tesla dan Intel mengalami kenaikan, dengan Tesla memimpin kenaikan di antara saham besar.Q
Mengapa Goldman Sachs menurunkan target untuk indeks S&P 500?A
Goldman Sachs menurunkan target untuk indeks S&P 500 karena proyeksi pertumbuhan PDB yang lebih rendah dan ketidakpastian yang lebih tinggi.Q
Apa dampak dari aktivitas hedge funds terhadap pasar saham?A
Aktivitas hedge funds, termasuk penjualan besar-besaran, telah mempengaruhi volatilitas dan kinerja pasar saham.