Courtesy of YahooFinance
Data Inflasi AS Lebih Rendah Picu Reli Saham, Tapi Perang Tarif Jadi Ancaman
13 Mar 2025, 05.32 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memberikan harapan bagi pasar saham.
- Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan Trump masih membebani sentimen pasar global.
- Pergerakan ekuitas Asia dipengaruhi oleh rebound di Wall Street setelah dua hari kerugian.
Pasar saham Asia diperkirakan akan mengalami kenaikan awal setelah inflasi di AS lebih rendah dari yang diperkirakan, membantu Wall Street pulih dari dua hari kerugian. Indeks saham di Jepang dan Australia mengalami kenaikan, sementara futures di Hong Kong turun mengikuti penurunan saham perusahaan China yang terdaftar di AS. Meskipun ada berita positif tentang inflasi, ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump masih membebani sentimen pasar global.
Di AS, saham-saham teknologi besar membantu pasar naik, dengan beberapa perusahaan seperti Intel dan Adobe memberikan berita terbaru. Sementara itu, harga emas dan minyak sedikit stabil. Data ekonomi penting dari AS dan Asia akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, termasuk laporan tentang harga produsen dan kepercayaan konsumen.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun data inflasi memberikan sedikit kelegaan, ketegangan perlombaan tarif global tetap menjadi faktor risiko utama yang membebani pasar. Investor harus tetap waspada terhadap potensi eskalasi konflik dagang yang bisa menggagalkan momentum penguatan saham sementara ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Mark Hackett: Kondisi pasar yang sangat oversold mendorong kemungkinan terjadinya rally yang bersifat relief, meskipun risiko besar masih ada.
Oscar Munoz dan Gennadiy Goldberg: Penurunan CPI tidak cukup untuk mengubah panduan kebijakan The Fed saat ini karena ketidakpastian perdagangan masih menyelimuti prospek inflasi.
--------------------
What's Next: Pasar kemungkinan akan mengalami reli sementara sebagai respons atas sentimen oversold, namun ketidakpastian kebijakan perdagangan global dapat menyebabkan volatilitas berkelanjutan dan membuat pasar belum mencapai titik terendah akhir.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-rise-soft-us-223205764.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-rise-soft-us-223205764.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi pergerakan ekuitas Asia?A
Pergerakan ekuitas Asia dipengaruhi oleh inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, yang membantu Wall Street rebound.Q
Bagaimana inflasi di AS berdampak pada pasar saham?A
Inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memberikan harapan bagi pasar saham, meskipun masih ada ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan.Q
Apa yang terjadi dengan tarif yang dikenakan oleh Donald Trump?A
Donald Trump mengumumkan bahwa AS akan merespons tindakan balasan dari Uni Eropa terkait tarif 25% pada baja dan aluminium.Q
Apa yang diharapkan dari laporan harga produsen AS?A
Laporan harga produsen AS diharapkan memberikan wawasan tambahan tentang inflasi yang menjadi perhatian Federal Reserve.Q
Siapa CEO baru Intel Corp.?A
CEO baru Intel Corp. adalah Lip-Bu Tan, seorang veteran industri.