Pemerintah Anggap Normal Turunnya Penerimaan Pajak Awal 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Pemerintah Anggap Normal Turunnya Penerimaan Pajak Awal 2025

13 Mar 2025, 12.35 WIB
189 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penurunan penerimaan pajak di awal tahun dianggap normal oleh pemerintah.
  • Defisit APBN menunjukkan tantangan dalam pengelolaan keuangan negara.
  • Faktor eksternal seperti harga komoditas berpengaruh terhadap penerimaan pajak.
Pemerintah Indonesia menganggap penurunan penerimaan pajak pada dua bulan awal tahun 2025 adalah hal yang biasa dan normal. Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, penerimaan pajak selalu mengalami kenaikan tinggi di bulan Desember dan kemudian turun di bulan-bulan berikutnya. Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu harga komoditas ekspor yang menurun dan masalah administrasi.
Hingga akhir Februari 2025, pendapatan negara mencapai Rp316,9 triliun, dengan penerimaan pajak sebesar Rp187,8 triliun, yang turun 30% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, belanja negara dalam dua bulan pertama mencapai Rp348,1 triliun, sehingga APBN mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun, yang setara dengan 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313123256-4-618289/setoran-pajak-anjlok-30-wamenkeu-anggito-itu-normal

Analisis Kami

"Penurunan penerimaan pajak ini memang merupakan siklus yang sudah dipahami dan diprediksi oleh pemerintah, sehingga respons kebijakan perlu difokuskan pada efisiensi belanja dan peningkatan administrasi pajak agar tidak berdampak lebih luas. Namun, ketergantungan pada komoditas ekspor yang berfluktuasi menunjukkan perlunya diversifikasi ekonomi agar penerimaan negara lebih stabil di masa depan."

Analisis Ahli

Sri Mulyani Indrawati
"Penurunan penerimaan pajak ini mencerminkan tantangan struktural yang harus diatasi dengan reformasi perpajakan dan upaya memperluas basis pajak di Indonesia."

Prediksi Kami

Penurunan penerimaan pajak akan terus terjadi pada awal-awal tahun sebelum meningkat kembali di akhir tahun seperti yang sudah menjadi pola, sehingga defisit APBN akan tetap terkendali jika pengelolaan fiskal terus ditingkatkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disampaikan oleh Anggito Abimanyu mengenai penerimaan pajak di awal tahun 2025?
A
Anggito Abimanyu menyatakan bahwa penurunan penerimaan pajak di awal tahun 2025 adalah hal yang normal dan terjadi setiap tahun.
Q
Apa penyebab penurunan penerimaan pajak menurut Anggito?
A
Penyebab penurunan penerimaan pajak adalah penurunan harga komoditas dan masalah administrasi.
Q
Berapa total pendapatan negara hingga akhir Februari 2025?
A
Total pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun.
Q
Apa yang terjadi pada belanja negara dalam dua bulan pertama tahun 2025?
A
Belanja negara dalam dua bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp348,1 triliun.
Q
Bagaimana kondisi defisit APBN hingga akhir Februari 2025?
A
Hingga akhir Februari 2025, APBN tercatat defisit Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB.

Artikel Serupa

Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons PemerintahCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
60 dibaca

Anjloknya Setoran Pajak 2025: Tantangan Ekonomi dan Respons Pemerintah

Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025CNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
41 dibaca

Penerimaan Pajak Turun 30%, Ini Penyebab dari Industri di Awal 2025

Pendapatan Pajak 2025 Anjlok, Pemerintah Jelaskan Penyebab dan DampaknyaCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
154 dibaca

Pendapatan Pajak 2025 Anjlok, Pemerintah Jelaskan Penyebab dan Dampaknya

APBN 2025 Defisit Tipis, Pemerintah Fokus Efisiensi dan Pertumbuhan EkonomiCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
215 dibaca

APBN 2025 Defisit Tipis, Pemerintah Fokus Efisiensi dan Pertumbuhan Ekonomi

Kontraksi Penerimaan Pajak 30% di Awal 2025, Ini Sebabnya dan DampaknyaCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
143 dibaca

Kontraksi Penerimaan Pajak 30% di Awal 2025, Ini Sebabnya dan Dampaknya

Defisit APBN Februari 2025 Capai Rp31,2 Triliun, Masih Aman di TargetCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
27 dibaca

Defisit APBN Februari 2025 Capai Rp31,2 Triliun, Masih Aman di Target