Denmark Ciptakan E-Metanol Pertama di Dunia untuk Dekarbonisasi Industri Berat
Courtesy of InterestingEngineering

Denmark Ciptakan E-Metanol Pertama di Dunia untuk Dekarbonisasi Industri Berat

14 Mar 2025, 05.54 WIB
116 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Produksi e-methanol di Kassø adalah langkah penting dalam transisi energi hijau.
  • E-methanol dapat menggantikan bahan bakar fosil di sektor transportasi berat dan industri kimia.
  • Fasilitas Kassø menunjukkan potensi teknologi Power-to-X dalam mendukung dekarbonisasi industri.
Sebuah perusahaan yang berbasis di Denmark, European Energy, telah berhasil memproduksi e-metanol pertama di fasilitas Kassø Power-to-X. Proses ini menggunakan CO2 biogenik yang diambil dari fasilitas biogas lokal di Tønder. Fasilitas ini dirancang untuk memproduksi 42.000 ton e-metanol dengan menggunakan tiga elektroliser dari Siemens Energy dan loop metanol yang dibangun oleh European Energy. Produksi ini merupakan langkah penting dalam perjalanan perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dan menyediakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan bagi industri.
E-metanol dapat menggantikan bahan bakar fosil di sektor-sektor seperti pengiriman, penerbangan, dan industri kimia, di mana elektrifikasi langsung tidak memungkinkan. Dengan teknologi Power-to-X, European Energy berupaya mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan menyediakan sumber energi yang bersih. E-metanol juga penting untuk memproduksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan membantu mencapai target iklim di Eropa.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/first-e-methanol-produced-in-denmark

Analisis Kami

"Produksi e-metanol oleh European Energy menunjukkan kemajuan besar dalam teknologi energi terbarukan yang praktis dan skalabel. Ini adalah langkah strategis penting yang tidak hanya mengurangi jejak karbon tapi juga mendiversifikasi sumber energi hijau di sektor industri yang sulit berubah."

Analisis Ahli

Vikjær-Andresen
"Menekankan pentingnya produksi e-metanol sebagai tonggak sejarah dan berharap kemampuan efisiensi akan meningkat untuk menekan biaya."
Emil
"Menggarisbawahi bahwa Power-to-X adalah solusi nyata dan efektif untuk dekarbonisasi sektor industri yang tidak memungkinkan elektrifikasi langsung."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, produksi e-metanol dan teknologi Power-to-X kemungkinan akan berkembang pesat, menjadi alternatif utama untuk bahan bakar hijau di industri yang sulit untuk elektrifikasi langsung.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diproduksi oleh fasilitas Kassø Power-to-X?
A
Fasilitas Kassø Power-to-X memproduksi e-methanol.
Q
Siapa yang mengembangkan fasilitas Kassø Power-to-X?
A
Fasilitas Kassø Power-to-X dikembangkan oleh European Energy.
Q
Mengapa e-methanol penting untuk industri tertentu?
A
E-methanol penting untuk industri tertentu karena dapat menggantikan bahan bakar fosil dan membantu dekarbonisasi.
Q
Apa sumber energi utama untuk elektroliser di fasilitas Kassø?
A
Sumber energi utama untuk elektroliser di fasilitas Kassø adalah Kassø Solar Park.
Q
Kapan fasilitas Kassø mulai memproduksi hidrogen hijau?
A
Fasilitas Kassø mulai memproduksi hidrogen hijau pada Januari 2025.

Artikel Serupa

Envision Energy Bangun Pabrik Hidrogen dan Amonia Hijau Terbesar di Dunia di ChinaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
66 dibaca

Envision Energy Bangun Pabrik Hidrogen dan Amonia Hijau Terbesar di Dunia di China

Inovasi Sistem Penyimpanan Energi Molten Salt 1 GWh Dorong Transisi HijauInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
80 dibaca

Inovasi Sistem Penyimpanan Energi Molten Salt 1 GWh Dorong Transisi Hijau

BASF Luncurkan Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di Eropa untuk Kurangi Emisi KarbonInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
229 dibaca

BASF Luncurkan Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di Eropa untuk Kurangi Emisi Karbon

Mesin Metanol Raksasa WinGD Dorong Pelayaran Lebih Ramah LingkunganInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
159 dibaca

Mesin Metanol Raksasa WinGD Dorong Pelayaran Lebih Ramah Lingkungan

Reaktor Baru Cambridge Ubah CO2 Jadi Bahan Bakar Bersih Pakai Energi MatahariInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
258 dibaca

Reaktor Baru Cambridge Ubah CO2 Jadi Bahan Bakar Bersih Pakai Energi Matahari

Lydian Kembangkan Bahan Bakar Jet Ramah Lingkungan dari Karbon DioksidaTechCrunch
Sains
7 bulan lalu
176 dibaca

Lydian Kembangkan Bahan Bakar Jet Ramah Lingkungan dari Karbon Dioksida