Courtesy of YahooFinance
Pasar Global Terombang-ambing, Emas Tembus Rekor Saat Investor Waspada
15 Mar 2025, 03.36 WIB
232 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham global mengalami penurunan signifikan, dengan kekhawatiran tentang perang dagang dan inflasi.
- Dukungan untuk kebijakan fiskal baru di Jerman dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Eropa.
- Harga emas mencapai rekor baru, mencerminkan permintaan yang tinggi untuk aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pasar global pada hari Jumat berakhir dengan catatan positif meskipun ada kekhawatiran tentang perang dagang yang semakin meningkat. Investor mulai membeli kembali saham yang sebelumnya jatuh, dan tidak ada pengumuman baru dari Presiden AS Donald Trump dianggap sebagai kabar baik. Di Jerman, dukungan untuk paket fiskal besar diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Eropa. Namun, ada juga tanda-tanda negatif, seperti permintaan untuk emas yang meningkat dan penurunan kepercayaan konsumen di AS.
Minggu ini, pasar saham global mengalami penurunan terbesar tahun ini, dengan banyak investor yang menarik uang dari saham dan berinvestasi di obligasi pemerintah. Meskipun ada beberapa pemulihan pada hari Jumat, banyak yang masih khawatir tentang arah pasar ke depan. Data penting dari China dan AS yang akan dirilis minggu depan diharapkan dapat mempengaruhi pergerakan pasar lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-turbulent-week-ends-203618191.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-turbulent-week-ends-203618191.html
Analisis Ahli
Analisis Kami
"Pasar sedang berada dalam limbo antara optimisme jangka pendek dan ketakutan jangka panjang akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Investor harus berhati-hati karena sentimen mudah berubah dan faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan dan kebijakan moneter akan sangat menentukan arah pasar selanjutnya."
Prediksi Kami
Pasar kemungkinan akan tetap rentan dan volatil dalam waktu dekat, dengan fokus besar pada keputusan kebijakan bank sentral utama dan data ekonomi dari Tiongkok yang bisa menjadi pemicu pergerakan berikutnya.