Courtesy of CNBCIndonesia
Penipuan Gaji Karyawan Fiktif di Shanghai, Manajer SDM Dihukum Penjara 10 Tahun
16 Mar 2025, 06.20 WIB
123 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggelapan uang dapat terjadi di perusahaan yang tidak memiliki proses peninjauan yang ketat.
- Karyawan fiktif dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan.
- Pentingnya pengawasan dan verifikasi dalam pengelolaan penggajian untuk mencegah penipuan.
Seorang manajer sumber daya manusia di perusahaan China bernama Yang ditangkap karena mempekerjakan 22 karyawan fiktif untuk menggelapkan uang sebesar USRp 36.18 miliar ($2,2 juta) (sekitar Rp 38 miliar). Ia bekerja di perusahaan jasa ketenagakerjaan di Shanghai dan memiliki wewenang untuk mengelola penggajian. Dengan memalsukan catatan karyawan, Yang mengajukan pembayaran gaji untuk karyawan yang sebenarnya tidak ada, lalu mentransfer uang tersebut ke rekening bank yang ia kendalikan.
Penipuan ini berlangsung selama delapan tahun, dan terungkap ketika perusahaan teknologi tempat karyawan fiktif tersebut seharusnya bekerja menyadari bahwa salah satu karyawan, bernama Sun, tidak pernah terlihat di kantor meskipun memiliki catatan kehadiran yang sempurna. Akhirnya, Yang dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun dan diharuskan mengembalikan uang yang dicuri. Kasus ini menarik perhatian banyak orang di media sosial.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan ganda dalam pengelolaan SDM dan keuangan agar praktik maladministrasi tidak terulang. Kurangnya mekanisme review internal menjadi celah besar yang dimanfaatkan untuk tindakan kriminal berulang selama bertahun-tahun.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahmad Fauzi, Pakar Manajemen SDM: Kasus penggelapan melalui karyawan fiktif seharusnya menjadi peringatan keras bagi perusahaan untuk memperkuat control internal dalam pengelolaan data karyawan dan proses penggajian secara transparan.
--------------------
What's Next: Perusahaan mungkin akan memperketat sistem pengawasan dan audit internal guna mencegah penipuan semacam ini di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250316051817-4-618947/manajer-hrd-pekerjakan-22-karyawan-palsu-gelapkan-uang-rp38-miliar
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250316051817-4-618947/manajer-hrd-pekerjakan-22-karyawan-palsu-gelapkan-uang-rp38-miliar
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang terlibat dalam penggelapan uang di perusahaan China?A
Yang, seorang manajer sumber daya manusia, terlibat dalam penggelapan uang.Q
Berapa total uang yang berhasil digelapkan oleh Yang?A
Total uang yang berhasil digelapkan oleh Yang adalah US$2,2 juta atau sekitar Rp 38,08 miliar.Q
Apa yang dilakukan Yang untuk menipu perusahaan?A
Yang mempekerjakan 22 karyawan fiktif dan mengklaim gaji mereka, yang kemudian ditransfer ke rekeningnya.Q
Bagaimana perusahaan teknologi menyadari adanya penipuan?A
Perusahaan teknologi menyadari adanya penipuan ketika mereka menemukan bahwa karyawan bernama Sun tidak pernah terlihat di kantor meskipun memiliki kehadiran yang sempurna.Q
Apa hukuman yang diterima Yang setelah terungkapnya kasus ini?A
Yang dijatuhi hukuman 10 tahun dua bulan penjara dan denda, serta diperintahkan untuk mengembalikan dana yang dicuri.