Pemuda India Dihukum Karena Merusak 180 Server Virtual Perusahaan NCS
Courtesy of CNBCIndonesia

Pemuda India Dihukum Karena Merusak 180 Server Virtual Perusahaan NCS

Memberitakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh Kandula terhadap sistem komputer mantan perusahaannya serta konsekuensi hukum yang dijalaninya.

07 Jun 2025, 19.15 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tindakan peretasan dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius.
  • Kinerja buruk dapat menjadi alasan pemecatan dan tindakan balas dendam oleh karyawan.
  • Perusahaan harus menjaga keamanan sistem mereka dari potensi ancaman dari mantan karyawan.
Singapura, Singapura - Seorang pemuda asal India bernama Kandula dipecat dari perusahaan teknologi NCS di Singapura karena dianggap tidak berkinerja baik. Ia merasa kecewa dan bingung karena merasa sudah bekerja dengan baik selama masa kerjanya.
Setelah kontraknya dihentikan pada Oktober 2022, Kandula yang tidak dapat pekerjaan baru di Singapura, kembali ke India dan kemudian mulai meretas sistem pengujian kualitas milik perusahaan NCS sebagai bentuk balas dendam.
Ia menggunakan laptop pribadinya untuk mengakses secara ilegal sistem komputer perusahaan menggunakan kredensial administrator dan menulis skrip yang dapat menghapus 180 server virtual secara bertahap.
Pada Maret 2023, Kandula menjalankan skrip tersebut sehingga semua server virtual dihapus, menyebabkan kerugian besar bagi NCS sekitar Rp15 miliar. Tim NCS baru menyadari masalah keesokan harinya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Pada akhirnya, Kandula ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara dua tahun delapan bulan karena akses ilegal dan perusakan data komputer, sebagai konsekuensi dari tindak kriminal yang dilakukannya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Kandula setelah dipecat dari NCS?
A
Kandula meretas sistem pengujian komputer NCS dengan menghapus 180 server virtual.
Q
Berapa kerugian yang dialami NCS akibat peretasan?
A
Kerugian yang dialami NCS akibat peretasan mencapai sekitar US$918.000 atau setara Rp15 miliar.
Q
Apa yang menjadi alasan Kandula melakukan peretasan?
A
Kandula merasa kesal dan bingung setelah dipecat karena merasa telah memberikan kontribusi positif.
Q
Bagaimana Kandula mendapatkan akses ke sistem NCS setelah pemecatannya?
A
Kandula menggunakan laptopnya untuk mengakses secara ilegal sistem NCS dengan kredensial login administrator.
Q
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada Kandula?
A
Kandula dijatuhi hukuman dua tahun delapan bulan penjara karena akses tidak sah ke materi komputer.

Artikel Serupa

Waspada Penipuan Online Modus Dukcapil yang Bobol Dana M-Banking BCACNBCIndonesia
Teknologi
12 hari lalu
30 dibaca

Waspada Penipuan Online Modus Dukcapil yang Bobol Dana M-Banking BCA

Waspada! Penipuan Lowongan Kerja Membawa Warga Indonesia Jadi Korban Penipu AICNBCIndonesia
Teknologi
19 hari lalu
120 dibaca

Waspada! Penipuan Lowongan Kerja Membawa Warga Indonesia Jadi Korban Penipu AI

Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam KeamananCNBCIndonesia
Teknologi
23 hari lalu
60 dibaca

Kebocoran Data Akun Lebih 184 Juta Pengguna Internet Mengancam Keamanan

Remaja AS Curi Kripto Rp 3,7 Triliun Lewat Rekayasa Sosial dan Hidup MewahCNBCIndonesia
Finansial
29 hari lalu
67 dibaca

Remaja AS Curi Kripto Rp 3,7 Triliun Lewat Rekayasa Sosial dan Hidup Mewah

Mantan Karyawan Singapura Hapus 180 Server Virtual Karena DipecatCNBCIndonesia
Teknologi
29 hari lalu
96 dibaca

Mantan Karyawan Singapura Hapus 180 Server Virtual Karena Dipecat

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan ASCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
107 dibaca

Modus Penipuan Deepfake dan AI, Pejabat Disasar Kejahatan Siber di Indonesia dan AS